A DEEP STUDY OF HYDRAULIC FRACTURING TREATMENT DESIGN TO IMPROVE PROPPANT SCHEDULING METHOD

Kembali ke sejarah perekahan, perekahan hidrolik komersial pertama mungkin telah dilakukan pada tahun 1949, tetapi sebenarnya ide untuk merekahkan formasi untuk mempercepat produksi telah ada sejak 1865. Maka ide ini telah berumur lebih dari satu abad sekarang. Desain penanganan perekahan hidrol...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Wiradi, Kevin
格式: Final Project
語言:Indonesia
在線閱讀:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/54626
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Kembali ke sejarah perekahan, perekahan hidrolik komersial pertama mungkin telah dilakukan pada tahun 1949, tetapi sebenarnya ide untuk merekahkan formasi untuk mempercepat produksi telah ada sejak 1865. Maka ide ini telah berumur lebih dari satu abad sekarang. Desain penanganan perekahan hidrolik adalah salah satu aspek yang telah dikembangkan sangat besar, hingga sekarang orang-orang dapat menghasilkan desain penanganan tanpa membutuhkan waktu yang banyak untuk hal tersebut. Perekahan hidrolik telah banyak berkembang sejak 1953, hingga pada tahun 2000-an Gu, H. et al mengembangkan sebuah metode yang memiliki perhitungan numerik dan dengan otomatis mendesain penanganan perekahan hidrolik hingga opsi yang memungkinkan dan paling optimum, dan hanya butuh data input mengenai seberapa jauh rekahan akan berpropagasi, dan dilakukan dengan fluida dan proppant yang mana. Oleh pengembangnya dinamakan sebagai Pump Schedule Generator (PSG). Tetapi jauh sebelum itu, pada tahun 1983 H. R. Crawford mengembangkan sebuah metodologi dengan beberapa perhitungan untuk menghitung volume fluida perekah yang berdasar kepada dimensi rekahan yang didesain dan diinginkan, jumlah proppant yang dibutuhkan, dan juga peningkatan produksi. Pekerjaan ini menganalisa perbandingan antara metode yang lama dengan PSG, dan kemudian memodifikasi jadwal yang dibuat oleh metode lama tersebut agar dapat lebih mendekati hasil dari PSG. Simulator desain perekahan, FracCADE 5.1 digunakan untuk studi ini. Software ini membantu penulis untuk mengerti mengenai dasar-dasar Pump Schedule Generator dan sebab akibat dari parameter – parameter yang dapat didesain terhadap nilai – nilai fracture di End of Job. Data mengenai formasi didapat dari salah satu shale gas reservoir di Indonesia.