ANALISIS TEKNIKAL DAN EKONOMI TERKAIT SENSITIVITAS SALINITAS DAN LAJU DARI LOW SALINITY WATER INJECTION (LSWI) DI STRUKTUR

Injeksi air dengan salinitas rendah (LSWI) memiliki potensi ekonomi yang signifikan untuk industri minyak dan gas, dengan cara yang hemat biaya untuk meningkatkan perolehan minyak dari reservoir tua. LSWI dapat mengubah struktur pori dan pembengkakan lempung dengan mempengaruhi reaksi kimia antara a...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Gregory, Gerard
التنسيق: Final Project
اللغة:Indonesia
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82536
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Injeksi air dengan salinitas rendah (LSWI) memiliki potensi ekonomi yang signifikan untuk industri minyak dan gas, dengan cara yang hemat biaya untuk meningkatkan perolehan minyak dari reservoir tua. LSWI dapat mengubah struktur pori dan pembengkakan lempung dengan mempengaruhi reaksi kimia antara air yang diinjeksikan dan mineral reservoir. Penyebab utama ketidakpastian mengenai mekanisme pendorongan dengan LSW adalah kerumitan dan banyaknya parameter yang terlibat dalam interaksi antara minyak, air, dan batuan. Dalam studi ini, aspek ekonomi dan fiskal dari pengembangan Lapangan 'S', khususnya Struktur 'B', dievaluasi dengan menggunakan skema Joint Operating Agreement (JOA) di Indonesia, sementara aspek teknisnya juga dianalisa dari Recovery Factor (RF) dan total minyak yang diproduksi. Dari aspek teknis, dua variabel salinitas air yang digunakan adalah 1.800 ppm dan 3.600 ppm, sedangkan variabel laju injeksi yang digunakan adalah 1.000 BWPD dan 1.500 BWPD. Sensitivitas terhadap salinitas air menghasilkan peningkatan RF yang lebih tinggi ketika diinjeksikan dengan air dengan salinitas 1.800 ppm, dibandingkan dengan 3.600 ppm, untuk laju injeksi yang sama. Untuk sensitivitas laju injeksi, hasil menunjukkan bahwa laju injeksi yang lebih tinggi akan meningkatkan total minyak yang dipulihkan pada kedua salinitas. Hasil studi menunjukkan bahwa injeksi salinitas air 1.800 ppm dengan laju injeksi 1.500 BWPD memberikan RF tertinggi dibandingkan dengan yang lain dengan 59,47%, meningkat 7,26% dari skenario dasar, sementara juga memberikan parameter ekonomi yang paling tinggi, dengan Net Present Value (NPV) sebesar $6.043.492, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 31.24%, waktu pengembalian modal (POT) 3,13 tahun, dan Benefit-Cost Ratio (BCR) 1,34, sehingga menjadikannya skenario pengembangan terbaik untuk Struktur 'B' di Lapangan 'S', baik secara teknis maupun ekonomis.