Hubungan Antara Kejadian Hipokalsemia Pada Waktu Partus Dengan Kelainan-Kelainan Paripartus Yang Lain Pada Sapi Perah

• Main Authors: Nusdianto Triakoso, -, Iwan Willyanto, -
• Format: Monograph NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: Universitas Airlangga 2000
• Subjects: Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/115669/1/2022_03_28_12_03_36.pdf; https://repository.unair.ac.id/115669/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Hipokalsemia adalah salah satu penyakit penting pada sapi perah. Hipokalsemia atau paresis pueuralis biasanya terjadi karena sapi tidak mampu memenuhi kebutuhan kalsium yang mendadak pada awal masa laktasinya. Kasus hipokalsemia di negara yang telah maju teknik peternakannya, sekitar 3-10 persen, bahkan dapat mencapai 90 persen dan populasi sapi di kelompoknya. Gambaran epidemiologi dan keterkaitannya dengan penyakit lain di sekitar waktu kelahiran yang ingin dilihat pada penelitian ini di Indonesia, khususnya di KUD Karang Ploso. Berapa besar tingkat kejadian hipokalsemia pada waktu partus pada sapi-sapi perah di koperasi sus Karangploso Malang ? Adakah hubungan antara kejadian hipokalsemia pada waktu partus dengan penyakit-penyakit peripartus yang lain, seperti distokia, retensi plasenta, metritis, ma titis dun kelainan pada alat gerak (kepincangktnikelumpuhan) ? Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya tentang tingkat kejadian Penyakit hipokalsemia pada waktu partus, dan hubungan antara hipoklasemia pada waktu partus dengan penyakit peripartus yang lain, seperti distokia, metritis, mastitis dan kelainan alat gerak (kebincangan/kelumpuhan), pada sapi perah rakyat yang dipelihara secara tradisional.