Pengaruh Pemberian Rimpang Temulawak (Curcumae Xanthorrhizaeroxb) Terhadap Presentase Bantalan Lemak Abdominal ( Abdominal Pat Pad) Pada Ayam Bloiler Yang Diinfeksi Cacing Ascarida Galli

Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui pengaruh pemberlan rimpang temulawak terhadap persentase abdomlnal La .d pada ayarn broiler yang telah diinfeksi cacing /nridia galli. Persentase abdominal fat pad ini sudah cukup representatif, karena deposi lemak ayam pada ber-bagai tempat cukup up_p_ors...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Darminto, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 1991
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/120417/1/DARMINTO.pdf
https://repository.unair.ac.id/120417/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui pengaruh pemberlan rimpang temulawak terhadap persentase abdomlnal La .d pada ayarn broiler yang telah diinfeksi cacing /nridia galli. Persentase abdominal fat pad ini sudah cukup representatif, karena deposi lemak ayam pada ber-bagai tempat cukup up_p_orsional. Dalam pene1itian Inl menggunakan 36 ekor ayam broiler Jantan yang dlinfeksi dengan 100 butir telur infektif cacing Ascaridia qalli, kemudian dikelompokkan menjadi 12 macam kombinasi perlakuan. Makanan yang diberlkan berupa konsentrat broiler 1 (starter) pada minggu pertama percobaan kemudian di-laniutkan dengan konsentrat broiler 2 (finisher) sampai pada akhir percobaan. Pakan dan minurn diberikan secara ad libitum. Rancanan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap pola faktorial 4 X 3, yaitu dosis 0 mg (kontrol), 500 mg, 1000 mg dan Sedangkan faktor tiga adalah perlakuan ulangan 1 X, 2 X, 3 X. Perhitungan statistik hasil percobaan menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorla1 dan dllaniutkan dengan uJi BNT (beda nyata terkecil). Pengaruh dosis terhadap berat hidup pada akhir percobaan memperllhatkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), sedangkan perlakuan dila:rrlIgar))/4mrb=n(21(1),i0-e.ra Persentase 2=1/- nfalt)%le-ad terhadap berat hidup berbeda sangat nyata pada perlakuan interaksi (P<0,01), sedangkan perlakuan dosis dan ulangan pemberlan tidak menunJukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). rancangan perlakuan 2000 mg. pemberian