Aplikasi Sistem Imuno-Probiosirkulasi pada Tambak Udang pola Tradisional Di Desa Jenu, Kabupaten Jenu

Udang galah (Penaeus monodon Fab) merupakan salah satu udang yang penting secara ekonomi, sampai tahun 1992 menjadi komoditi ekspor non migas yang paling penting dari sektor perikanan. Sejak akhir tahun 1993 sampai sekarang, tingkat kematian Penaeus monodon Fab relatif tinggi dan karena keadaan ini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sudarno, ,-, Gunanti Mahasri, ,-, Rahayu Kusdarwati, ,-
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Department of Aquaculture, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Airlangga Campus C UNAIR 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/123114/1/C14.pdf
https://repository.unair.ac.id/123114/2/14.pdf
https://repository.unair.ac.id/123114/3/C.14.pdf
https://repository.unair.ac.id/123114/
https://e-journal.unair.ac.id/JAFH/article/view/11239
https://doi.org/10.20473/jafh.v7i1.11239
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Udang galah (Penaeus monodon Fab) merupakan salah satu udang yang penting secara ekonomi, sampai tahun 1992 menjadi komoditi ekspor non migas yang paling penting dari sektor perikanan. Sejak akhir tahun 1993 sampai sekarang, tingkat kematian Penaeus monodon Fab relatif tinggi dan karena keadaan ini telah menyebabkan banyak tambak roboh sehingga produksi udang menurun secara dramatis dari tahun ke tahun. Kabupaten Jenu merupakan salah satu daerah Tuban yang memiliki potensi perikanan besar, terutama untuk kolam air pemecah gelombang, yang paling top sebagai kabupaten lainnya. Ada banyak kasus mati udang sampai sekarang. Tapi, agar 80% kolam pemecah air pecah dan tidak operasional. Tujuan dari kegiatan pelayanan masyarakat ini adalah menerapkan teknologi kultur udang Imuno-Probiokulasi dengan metode tradisional plus (SI-PBR), meningkatkan produksi udang di Kabupaten Jenu, Tuban, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi / konseling, perencanaan dan panduan penerapan teknologi SI-PBR dalam satu periode (tiga bulan). Hasil ini menunjukkan indikasi positif. Ada pengetahuan petani yang berhenti melalui sosialisasi, namun juga menerapkan teknologi budidaya udang. Ada juga yang menunjukkan bahwa model SI-PBR dapat menurunkan produksi udang dari 272,43 kg / ha menjadi 854,66 kg / ha, artinya meningkat 313%. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah model SI-PBR dapat meningkatkan produksi udang dan dapat diaplikasikan di daerah yang lebih luas di wilayah Tuban.