Kecepatan Timbulnya Birahi dan Perubahan Kadar Protein Beserta Fraksi-fraksinya Dalam Serum Darah Kambing Kacang Betina Setelah Perlakuan Laserpunktur

Penelitian ini bertujuan untuk Inengetahui kecepatan timbulnya birahi dan perubahan kadar protein beserta fraksi-fraksinya (albumin dan globulin) pada kambing kacang bctina yang dikcnai pcrlakuan laserpunktur pada titik-titik reproduksinya. Pada penelitian ini menggunakan 30 ekor kambing kacang bet...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rudi Hermawan
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 1998
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132550/1/KECEPATAN%20TIMBULNYA%20BIRAHI%20DAN%20PERUBAHAN%20KADAR%20PROTEIN%20RUDI%20HERMAWAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/132550/
https://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk Inengetahui kecepatan timbulnya birahi dan perubahan kadar protein beserta fraksi-fraksinya (albumin dan globulin) pada kambing kacang bctina yang dikcnai pcrlakuan laserpunktur pada titik-titik reproduksinya. Pada penelitian ini menggunakan 30 ekor kambing kacang betina dewasa yang sudah pemah beranak sekali yang terbagi menjadi tiga perlakuan. Diantara ketiga perlakuan menghasilkan ulangan atau contoh tidak sama sehingga terdapat 29 ulangan pada hewan coba. Ketiga perlakuan tersebut masing-masing adalah injeksi tunggal PGF2a intramuskuler yang merupakan kontrol (Po), laserpunktur I (Pi) pada tigabelas titik reproduksi, laserpunktur n ulangan I (Pii). Perlakuan laserpunktur diberikan setelah kambing dikenai penyerentakan birahi dengan injeksi tunggal PGF2a intramuskuler sehingga kambing akan memulai siklus birahi secara bersamaan. Pengumpulan data dilakukan tiap kali dengan melihat, timbulnya gejala birahi yang nampak, selanj utnya data tersebut dianalisis menggunakan uji Anava dengan taraf signifikasi 5%, dan bila hasilnya didapatkan adanya perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil dengan taraf signifikasi 5%. HasH yang diperoleh dari ketiga perlakuan tersebut untuk kecepatan timbulnya birahi adalah : kontrol (Po) (2050 ± 608,7641), laserpunktur I (Pi) (3418,50 ± 833,3347), laserpunktur II (Pii) (2729,50 ± 354,7648), di mana diantara ketiga perlakuan menunj ukkan adanya perbedaan yang nyata, dengan timbulnya gejala birahi paling cepat pada perlakuan kontrol. Sementara untuk perubahan kadar protein dan fraksi-fraksinya (albumin dan globulin) adalah : Protein kontrol (Po) (7,28 ± 1,1054), laserpunktur I (Pi) (7,35 ± 1,1559), laserpunktur II (PH) (7,53 ± 0.,6790)~ Albumin kontrol (Po) (2,78 ± 0,4410), laserpunktur I (Pi) (2,82 ± 0,7021), laserpunktur II (Pii) (3,15 ± 0,5380); Globulin kontrol (Po) (4,50 ± 0,9981), laserpunktur I (Pi) (4,53 ± 0',7197), laserpunktur II (Pii) (4,81 ± 0,5181), menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata.