Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Ayam Arab Fase Starter (I - 3 Minggu) Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto – Kediri

Ayam lokal atau ayam bukan ras merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara di Indonesia terutama di daerah pedesaan. Banyak nama dipakai untuk menyebut ayam ini, diantaranya ayam lokaI, ayam sayur, atau ayam buras (Sarwono, 1990). Di Eropa dikenaI beberapa jenis Ayam lokal petelur unggul, antara Iai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dewi Puspita Sari
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2005
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132676/1/dewi%20puspita%20sari20240201_09374563.pdf
https://repository.unair.ac.id/132676/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
id id-langga.132676
record_format dspace
spelling id-langga.1326762024-03-27T05:58:03Z https://repository.unair.ac.id/132676/ Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Ayam Arab Fase Starter (I - 3 Minggu) Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto – Kediri Dewi Puspita Sari SF600-1100 Veterinary medicine Ayam lokal atau ayam bukan ras merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara di Indonesia terutama di daerah pedesaan. Banyak nama dipakai untuk menyebut ayam ini, diantaranya ayam lokaI, ayam sayur, atau ayam buras (Sarwono, 1990). Di Eropa dikenaI beberapa jenis Ayam lokal petelur unggul, antara Iain Bresse di Perancis, Hamburg di Jerman, Freisien di Belanda, dan Braekeis di Beigia. Diantara berbagai jenis ayam IokaI tersebut, ayam Braekels adaiah jenis ayam lokaI petelur yang paling terkenaI di Indonesia, karena cikaI bakal ayam Arab ini sudah Iebih dari duabeias tahun masuk ke Indonesia (Darmana dan Sitanggang, 2002). Ayam asli Beigia ini Iebih dikenal dengan sebutan ayam Arab, konon juiukan ini lahir karena ayam Braekeis dibawa ke Indonesia oieh tenaga kerja Indonesia dan jemaah haji yang puiang dari Arab Saudi. Sebutan ayam Arab ini juga semakin kiop jika dilihat dari padanan warna buiu putih di bagian kepaia dan lehernya, seoiah-oiah ayam ini tampak mengenakan jiibab putih di kepalanya. Namun versi Iain menyebutkan, ayam Arab sebenarnya teiah masuk ke Indonesia sekitar tahun 80-an tepatnya di Batu, Maiang. Oleh peternak, ayam ini dikembangkan dari menetaskan telur ayam Arab dari Arab Saudi (Pambudhi, 2003). 2005 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/132676/1/dewi%20puspita%20sari20240201_09374563.pdf Dewi Puspita Sari (2005) Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Ayam Arab Fase Starter (I - 3 Minggu) Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto – Kediri. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
topic SF600-1100 Veterinary medicine
spellingShingle SF600-1100 Veterinary medicine
Dewi Puspita Sari
Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Ayam Arab Fase Starter (I - 3 Minggu) Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto – Kediri
description Ayam lokal atau ayam bukan ras merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara di Indonesia terutama di daerah pedesaan. Banyak nama dipakai untuk menyebut ayam ini, diantaranya ayam lokaI, ayam sayur, atau ayam buras (Sarwono, 1990). Di Eropa dikenaI beberapa jenis Ayam lokal petelur unggul, antara Iain Bresse di Perancis, Hamburg di Jerman, Freisien di Belanda, dan Braekeis di Beigia. Diantara berbagai jenis ayam IokaI tersebut, ayam Braekels adaiah jenis ayam lokaI petelur yang paling terkenaI di Indonesia, karena cikaI bakal ayam Arab ini sudah Iebih dari duabeias tahun masuk ke Indonesia (Darmana dan Sitanggang, 2002). Ayam asli Beigia ini Iebih dikenal dengan sebutan ayam Arab, konon juiukan ini lahir karena ayam Braekeis dibawa ke Indonesia oieh tenaga kerja Indonesia dan jemaah haji yang puiang dari Arab Saudi. Sebutan ayam Arab ini juga semakin kiop jika dilihat dari padanan warna buiu putih di bagian kepaia dan lehernya, seoiah-oiah ayam ini tampak mengenakan jiibab putih di kepalanya. Namun versi Iain menyebutkan, ayam Arab sebenarnya teiah masuk ke Indonesia sekitar tahun 80-an tepatnya di Batu, Maiang. Oleh peternak, ayam ini dikembangkan dari menetaskan telur ayam Arab dari Arab Saudi (Pambudhi, 2003).
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Dewi Puspita Sari
author_facet Dewi Puspita Sari
author_sort Dewi Puspita Sari
title Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Ayam Arab Fase Starter (I - 3 Minggu) Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto – Kediri
title_short Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Ayam Arab Fase Starter (I - 3 Minggu) Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto – Kediri
title_full Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Ayam Arab Fase Starter (I - 3 Minggu) Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto – Kediri
title_fullStr Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Ayam Arab Fase Starter (I - 3 Minggu) Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto – Kediri
title_full_unstemmed Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Ayam Arab Fase Starter (I - 3 Minggu) Di Peternakan Rahmadya Utama Mojoroto – Kediri
title_sort tatalaksana pemeliharaan kesehatan ayam arab fase starter (i - 3 minggu) di peternakan rahmadya utama mojoroto – kediri
publishDate 2005
url https://repository.unair.ac.id/132676/1/dewi%20puspita%20sari20240201_09374563.pdf
https://repository.unair.ac.id/132676/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1795302669474070528