KUDETA MILITER FIJI 1987 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SISTEM POLITIK DI FIJI PASCA KUDETA

ABSTRACT Penelitian ini membahas mengenai kudeta militer yang terjadi di Fiji pada tahun 1987 yang dilatarbelakangi oleh konflik etnis antara penduduk Pribumi dengan masyarakat pendatang yaitu masyarakat keturunan India. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu mengapa terjadi kudeta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RISMYA SAVITRI LUBIS, 079314139
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2000
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51598/1/Fis%20HI.20-00.Lub%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/51598/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:ABSTRACT Penelitian ini membahas mengenai kudeta militer yang terjadi di Fiji pada tahun 1987 yang dilatarbelakangi oleh konflik etnis antara penduduk Pribumi dengan masyarakat pendatang yaitu masyarakat keturunan India. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu mengapa terjadi kudeta di Fiji dan bagaimana implikasinya terhadap kehidupan politik] di Fiji, terutama yang berkaitan dengan sistem pemerintahannya. Penelitian ini berasumsi bahwa konftik etnis yang terjadi di Fiji diakibatkan oleh kurangnya solidaritas dan pengertian antar etnis yang telah berlangsung selama beberapa abad. Konftik-konftik yang terjadi timbul dari rasa persaingan dan rasa superioritas yang terdapat pada masing-masing kelompok etnis. Untuk medeskripsikan penyebab konftik digunakan Theory of Realistic Group Conflict yang diperjelas dengan Teori Intervensi Militer Dalam Politik untuk menerangkan keterlibatan militer di dalam konflik antar etnis tersebut. Keterlibatan militer ini erat kaitannya dengan konflik antara Fijians-Indians sebab militer memposisikan dirinya sebagai salah satu kelompok etnis tertentu yaitu Fijians dalam melakukan kudeta. Adapun tipe penelitian ini adalah deskriptif dan eksplanatif, yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang diikuti dengan pengujian hipoitesis, setelah sebelumnya melakukan pengembangan konsep dan penghimpunan fakta. Hipotesis yang diajukan untuk menjawab permasalahan yaitu bahwa konflik etnis di Fiji bersumber dari konftik kepentingan antara Fijians-Indians yang menimbulkan rasa frustasi dan antagonisme di kedua belah pihak terutama Fijians, di mana konflik tersebut terbentuk dari faktor-faktor psikis sehingga timbul pandangan-pandangan yang bersifat in-group dan out-group di masing-masing pihak. Keterlibatan militer dalam konflik didasari oleh faktor-faktor e kste rnaI dan internal yang didukung oleh unsur-unsur obyektif dan subyektif dalam politik, yang pada intinya menyatakan bahwa mereka melakukan intervensi karena tidak puas oleh pemerintahan sipil yang didominasi oleh Indians dan mereka juga menolak adanya Indians dalam pemerintahan di Fiji. Akibat dari intervensi mlliter ini mengakibatkan perubahan dalam konstisusi dan hubungan antara sipil-militer yang mempengaruhi ketidakstabilan politik di Fiji. Dari penelitian ini diketahui bahwa sebenarnya Fijians tidak dapat menerima kemajuan Indians dalam semua bidang. Perekonomian Indians serta tingkat pendidikan mereka yang lebih tinggi dan makmur menimbulkan rasa kekhawatiran dan ketakutan Fijians sehingga mereka menghalang-halangi Indians yang berjuang untuk mendapatkan hak berpolitiknya dan ikut terlibat dalam pembuatan keputusan. Meskipun pada akhirnya Indians dapat memenangkan Pemilu melalui koalisi yang dilakukannya dengan salah satu partai Fijians tetapi hal tersebut tidak dapat bertahan lama dan akhirnya jatuh oleh kudeta yang didukung oleh Fijians.