STUDI PERBANDINGAN EFEK ANTELMINTIK PERASAN RIMPANG TEMU HITAM (Curcuma aeroginosa) DAN TEMU GIRING (Curcuma heyneana) TERHADAP MORTALITAS CACING Ascaris mum SECARA IN VITRO

Pengobatan dengan cara tradisional dewasa lnl masih disukai oleh masyarakat Indonesia. Seperti halnya usaha pengobatan infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing gelang. Infeksi cacing merupakan penyakit parasit yang menjadi masalah kesehatan yang penting di negara-negara yang sedang berkembang. Te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUTU SATIAWATI, 089030718
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1992
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/57041/1/KK%20MPB%20271-92%20SAT%20S.pdf
http://repository.unair.ac.id/57041/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Pengobatan dengan cara tradisional dewasa lnl masih disukai oleh masyarakat Indonesia. Seperti halnya usaha pengobatan infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing gelang. Infeksi cacing merupakan penyakit parasit yang menjadi masalah kesehatan yang penting di negara-negara yang sedang berkembang. Temu hitam (Curcuma aeroginosa) dan temu giring (Curcuma heyneana) adalah dua species tanaman yang .sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat caoing, tetapi belum diketahui yang mana dari kedua tanaman tersebut yang dapat membunuh cacing lebih banyak. . Berdasarkan hal tersebut di atas maka, dilakukan penelitian tentang studi perbandingan efek antelmintik perasan rimpang temu hitam (C. aeroginosa) dan temu gir~ (C. heyneana) terhadap mortalitas cacing Ascaris Sl!'f~ •... secara in vitro.