PENGUJIAN TOKSISITAS EKSTRAK AIR PANAS Spirulina platentis TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN HISTOPATOLOGI INSANG IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)

Spirulina platensis adalah mikroalga hijau biru kelompok Cyanobacteria yang digolongkan ke dalam kelas Cyanophyceae, berfilamen dan multiseluler dan kaya akan nutrisi. Spirulina platensis memiliki kandungan lipopolisakarida (LPS), lipopolisakarida tersebut merupakan komponen dinding sel S. platensi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUSANTI, 141211131201
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59653/1/PK%20BP%2028%20-%2017%20Sus%20p%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/59653/2/PK%20BP%2028%20-%2017%20Sus%20p-min.pdf
http://repository.unair.ac.id/59653/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Spirulina platensis adalah mikroalga hijau biru kelompok Cyanobacteria yang digolongkan ke dalam kelas Cyanophyceae, berfilamen dan multiseluler dan kaya akan nutrisi. Spirulina platensis memiliki kandungan lipopolisakarida (LPS), lipopolisakarida tersebut merupakan komponen dinding sel S. platensis yang dapat berfungsi sebagai imunostimulan. Pengujian tentang kandungan ekstrak air panas S. platesis belum ada, sehingga perlu dilakukan pengujian toksisitas untuk mengetahui keamanan ekstrak S. platensis tersebut. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak air panas S. platensis dan konsentrasi yang aman digunakan untuk ikan melalui pengujian toksisitas. Penelitian dilakukan pada Maret sampai Juni 2016 di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode esperimental. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan tiga ulangan yaitu tanpa ekstrak air panas S. platensis sebagai kontrol (PA), 10ppm (PB), 100ppm (PC), 200ppm (PD),500ppm (PE) dan 1000pmm (PF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air panas S. platensis memberikan pengaruh terhadap kelulushidupan dan histopatologi insang ikan gurame. Berdasarkan prosentase kelulushidupan ikan gurame pada perlakuan A, B,C dan D adalah 100%, sedangkan perlakuan E sebesar 53,33 % dan perlakuan F sebesar 26,67%. Perubahan jaringan insang ikan Gurame yang ditemukan pada masing-masing perlakuan adalah hiperplasia dan fusi. Hiperplasia ringan pada perlakuan B,C dan D, sedangkan hiperplasia berat terjadi pada perlakuan E dan fusi terjadi pada perlakuan F. Nilai LC50-96 jam dari ekstrak air panas S. platensis adalah 617,050 ppm. Nilai LC50 ini dapat artikan bahwa penggunaan ekstrak air panas S.platensis pada konsentrasi 617,050 ppm dapat menyebabkan kematian 50% ikan Gurame selama 96 jam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak air panas S. platensis berpengaruh terhadap keluslushidupan ikan Gurame serta perubahan histopatologi insang ikan Gurame osphronemus gouramy) pada setiap perlakuan yaitu terjadi kerusakan pada jaringan insang ikan Gurame seperti hiperplasia pada perlakuan B,C,D,E,F dan fusi pada perlakuan F. Nilai toksisitas (LC50-96 jam) ekstrak air panas S. platensis pada ikan Gurame (osphronemus gouramy) yaitu sebesar 617,050 ppm