Perbandingan Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Metode Hemocue dan Autoanalyzer pada Pasien Operasi Perdarahan Sesuai Maximum Allowable Blood Loss (MABL) di RSUD Dr. Soetomo

Latar belakang : Pemeriksaan kadar hemoglobin yang cepat dan tepat merupakan salah satu faktor krusial dalam pengambilan keputusan transfusi sehingga diperlukan pemeriksaan yang mudah dan bisa dilakukan bedside durante operasi dengan hasil yang langsung bisa didapatkan. Penelitian ini bertujuan m...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Verry Guruh AP, dr
التنسيق: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
اللغة:Indonesian
Indonesian
منشور في: 2017
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:http://repository.unair.ac.id/64273/1/abstrak%20ppds%20ar%2010%2017.pdf
http://repository.unair.ac.id/64273/2/ppds%20ar%2010%2017.pdf
http://repository.unair.ac.id/64273/
http://lib.unair.ac.id
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Airlangga
اللغة: Indonesian
Indonesian
الوصف
الملخص:Latar belakang : Pemeriksaan kadar hemoglobin yang cepat dan tepat merupakan salah satu faktor krusial dalam pengambilan keputusan transfusi sehingga diperlukan pemeriksaan yang mudah dan bisa dilakukan bedside durante operasi dengan hasil yang langsung bisa didapatkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pemeriksaan kadar hemoglobin antara metode HemoCue dan Autoanalyzer pada pasien yang menjalani operasi dengan perdarahan sesuai Maximum Allowable Blood Loss (MABL) di RSUD Dr. Soetomo. Metode : Dengan metode prospektif analitik observasional, kami mengukur kadar hemoglobin menggunakan metode HemoCue dan Autoanalyzer pada durante operasi. Pasien kelainan darah, gagal ginjal, ibu hamil, kelainan jantung dieksklusi. Karakteristik berupa umur, jenis kelamin, jenis operasi, kadar hemoglobin, waktu pemeriksaan dianalisis dengan uji t berpasangan dan uji korelasi. Hasil : Terdapat 30 pasien dengan rentang usia 18 – 60 tahun. Kadar hemoglobin dengan metode HemoCue vena pada penelitian ini berkisar 5,9-9,4 g/dl, dengan rerata 7,56 g/dl. Kadar hemoglobin dengan metode HemoCue kapiler pada penelitian ini berkisar 5,6-9,0 g/dl, dengan rerata 7,23 g/dl. Kadar hemoglobin dengan metode Autoanalyzer berkisar 6,0-9,4 g/dl, dengan rerata 7,69 g/dl. Hasil penelitian uji sampel berpasangan, didapatkan perbedaan bermakna (p<0,0001) pada kadar hemoglobin HemoCue vena dan Autoanalyzer dengan delta -0,13 ± 0,12 dengan nilai r=0,991,HemoCue kapiler dan Autoanalyzer dengan delta -0,46 ± 0,06 dengan nilai r=0,997. Metode HemoCue pada penelitian ini memberikan hasil lebih rendah dibandingkan autoanalyzer. Metode HemoCue memiliki sensitifitas yang tinggi (100%) tetapi spesifisitas yang rendah 50-78,6 % ,dimana akurasi bisa sampai 90 % bila menggunakan sampel darah vena untuk mendeteksi hb<8 gr/dl. Waktu pemeriksaan metode HemoCue berkisar 1-1,5 menit sedangkan metode Autoanalyzer berkisar 40-135 menit. Kesimpulan : Kadar hemoglobin menggunakan metode HemoCue dapat digunakan sebagai alternatif pemeriksaan hemoglobin bedside durante operasi dengan perdarahan dengan mudah dan cepat.