MAKNA KARTU BPJS KESEHATAN DI KALANGAN MASYARAKAT PENDHALUNGAN Studi Pada Peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember

Penelitian ini membahas mengenai pemaknaan kartu BPJS kesehatan di kalangan masyarakat pendhalungan pada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) di kelurahan Mangli kecamatan Kaliwates kabupaten Jember. Masyarakat pendhalungan merupakan masyarakat hasil percampuran dua kebudayaan dominan yaitu buda...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: ISTIYANA AFIFAH, 071311433072
التنسيق: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
اللغة:Indonesian
Indonesian
Indonesian
منشور في: 2017
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:http://repository.unair.ac.id/68100/1/Fis.S.02.17%20.%20Afi.m%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/68100/2/Fis.S.02.17%20.%20Afi.m%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/68100/3/Fis.S.02.17%20.%20Afi.m%20-%20JURNAL.pdf
http://repository.unair.ac.id/68100/
http://lib.unair.ac.id
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Airlangga
اللغة: Indonesian
Indonesian
Indonesian
الوصف
الملخص:Penelitian ini membahas mengenai pemaknaan kartu BPJS kesehatan di kalangan masyarakat pendhalungan pada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) di kelurahan Mangli kecamatan Kaliwates kabupaten Jember. Masyarakat pendhalungan merupakan masyarakat hasil percampuran dua kebudayaan dominan yaitu budaya Jawa dan Madura, percampuran kultur ini mempengaruhi kehidupan masyarakat pendhalungan sehari – hari. Kultur tentunya mempengaruhi pemberian makna mengenai kartu BPJS kesehatan golongan PBI yang mereka terima sejak tahun 2014 dan tahun 2015. Pemberian makna tidak terlepas dari kultur, ekonomi, dan politik. Dalam penelitian ini peneliti ingin membahas mengenai pemaknaan kartu BPJS kesehatan golongan PBI dengan menghubungkan kultur masyarakat pendhalungan yang merupakan budaya khas daerah tapal kuda. Peneliti menggunakan teori pertukaran sosial dari George Caspar Homans dan paradigma perilaku sosial . Menggunakan observasi, indepth interview dan penggunaan dokumen untuk metode pengumpulan data. Subyek penelitian meggunakan metode purposive dan tipologi sehingga ditemukan tujuh informan yang sesuai dengan kriteria peneliti. Makna yang dihasilkan oleh para informan berbeda hal ini disebabkan latar belakang yang informan lalui dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Keadaan ekonomi rendah, keampuhan kartu BPJS kesehatan golongan PBI, dan kultur yang masih digunakan di kehidupan sehari – hari mempengaruhi informan dalam pemberian makna kartu tersebut.