POTENSI SUBSTITUSI TEPUNG JANGKRIK KALUNG (Gryllus imaculatus) PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.)

• Main Author: ABID NAUFALDIN, 141311133191
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: QL614-639.8 Fishes
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/70283/1/PK.BP.01-18%20Fir%20k%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/70283/2/PK.BP.01-18%20Fir%20k%20SKRIPSI.pdf; http://repository.unair.ac.id/70283/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Ikan nila merah (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang potensial dan berkembang di Indonesia. Keunggulan ikan nila yaitu memiliki rasa yang spesifik, daging padat, mudah disajikan, tidak mempunyai banyak duri, mudah didapatkan serta harganya yang relatif murah (Yans, 2005). Daging ikan nila mempunyai kandungan protein 17,5%, lemak 4,7%, dan air 74,8% (Suyanto 1994 dalam Ardita, 2015). Ikan nila mengandung 7,49% asam lemak Omega-3 dan 16,71% Omega 6 dari total asam lemak yang dimiliki (Setiawati dkk., 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tepung jangkrik (Gryllus bimaculatus) pada pakan komersial terhadap peningkatan kandungan Omega-3 Asam Eicosapentaenoat (EPA) dan Asam Dokosaheksaenoat (DHA) daging ikan nila merah (Oreochromis sp.) dan mengetahui potensi tepung jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus) pada pakan komersial yang sesuai terhadap peningkatan kandungan Omega-6 Asam Linoleat (LA) dan Asam Arakhidonat (AA) daging ikan nila merah (Oreochromis sp.). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu penambahan tepung jangkrik kalung dengan dosis yang berbeda yaitu P0 (0%), P1 (2%), P2 (4%), P3 (6%) dan P4 (8%) masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Parameter utama yang diamati adalah kandungan Omega-3 EPA dan DHA serta Omega-6 LA dan AA daging ikan nila merah. Parameter penunjang yang diamati adalah parameter kualitas air. Analisis data menggunakan Analisis of Varian (ANOVA) dan untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian potensi substitusi tepung jangkrik kalung pada pakan komersial tidak berbeda nyata terhadap peningkatan kandungan Omega-3 Asam Eicosapentaenoat (EPA) dan berbeda nyata Asam Dokosaheksaenoat (DHA) daging ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Kandungan EPA tertinggi pada perlakuan P4 sebesar 0,624% dengan substitusi tepung jangkrik sebesar 8% dan kandungan DHA tertinggi pada perlakuan P4 yaitu 1,442% dengan substitusi tepung jangkrik sebesar 8%. Penambahan tepung jangkrik (Gryllus bimaculatus) pada pakan komersial berbeda nyata terhadap peningkatan kandungan Omega-6 Asam Linoleat (LA) dan Asam Arakhidonat (AA) daging ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Kandungan Asam Linoleat (LA) tertinggi yaitu sebesar 9,913% dengan substitusi tepung jangkrik sebesar 6% pada perlakuan P3 dan kandungan Asam Arakhidonat (AA) tertinggi sebesar 1,685 % dengan substitusi tepung jangkrik sebesar 8% pada perlakuan P4.