DETERMINASI GEN AEROLYSIN Aeromonas hydrophila DENGAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)= Determination of Aerolysin Gene of Aeromonas hydrophila by Polymerase Chain Reaction (PCR) Technique

• Main Author: GITA CHRISTY TATIWAKENG, 141411131150
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: QR75-99.5 Bacteria; SH151-179 Fish culture
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/78591/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/78591/2/PK.%20BP.%20173-18%20Tat%20d.pdf; http://repository.unair.ac.id/78591/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Aeromonas hydrophila. merupakan bakteri yang sangat berpengaruh dalam budidaya ikan air tawar dan sering menimbulkan wabah penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi (80 – 100 %) dalam waktu yang singkat (1 – 2 minggu). Patogenitas dari infeksi Aeromonas hydrophila karena produksi bebrapa faktor virulensi seperti cytotoxin, protease, S-layers, dan aerolysin. Aerolysin telah didefinisikan sebagai salah satu penanda virulensi untuk mengidentifikasi patogenitas dari strain Aeromonas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya gen aerA pada isolat bakteri Aeromonas hydrophila yang berasal dari Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan, Serang Banten (Isolat SR) dengan teknik PCR. Hasil yang diperoleh dari uji PCR adalah isolat SR positif memiliki gen aerA dengan amplicon sebesar 430 bp yang sesuai dengan dna target yang diinginkan. Isolat SR yang positif memiliki gen aerA membuktikan bahwa isolat tersebut termasuk dalam spesies A. hydrophila yang virulen karena aerolysin merupakan salah satu gen virulen yang dimiliki oleh Aeromonas hydrophila