KONSTRUKSI SOSIAL PENJUDI (BOBOTOH) TERHADAP REALITAS SABUNG AYAM (TAJEN) DI DESA BABAHAN

Tajen atau sabung ayam merupakan praktik yang biasa dilakukan oleh laki-laki dewasa Bali dan tetap dipertahankan hingga saat ini, salah satunya terdapat di Desa Babahan, Tabanan, Bali. Meskipun banyak kalangan yang berdalih bahwa tajen yang ada di Desa Babahan berkaitan dengan kegiatan berkurban...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: I DEWA MADE AYODHYA A., 071211432022
格式: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
語言:English
English
English
English
Indonesian
出版: 2019
主題:
在線閱讀:http://repository.unair.ac.id/87556/1/2.%20Jurnal.pdf
http://repository.unair.ac.id/87556/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/87556/3/DAFTAR%20%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/87556/4/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/87556/5/FIS%20S%2065%2019%20Adi%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/87556/
http://lib.unair.ac.id
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Tajen atau sabung ayam merupakan praktik yang biasa dilakukan oleh laki-laki dewasa Bali dan tetap dipertahankan hingga saat ini, salah satunya terdapat di Desa Babahan, Tabanan, Bali. Meskipun banyak kalangan yang berdalih bahwa tajen yang ada di Desa Babahan berkaitan dengan kegiatan berkurban (yadnya) yang memiliki tujuan membangun hubungan harmonis dengan alam dan menjadi sebuah ritus keagamaan maupun adat dalam wujud upacara tabuh rah, namun dalam praktiknya kegiatan tersebut kerap dijadikan ajang perjudian. Dibalik eksistensi kegiaatan tajen, terdapat masyarakat di Desa Babahan yang diantaranya merupakan orang-orang yang mempraktikan judi dalam kegiatan tersebut. Orang-orang yang melakukan praktik judi dalam kegiatan tajen ini disebut dengan istilah bobotoh. Atas dasar fakta itulah, penelitian ini mengkaji bagaimana konstruksi social penjudi (bebotoh) terhadap realitas tajen di Desa Babahan, Kabupaten Tabanan, Bali. Penelitian ini menggunakan perspektif kontruksi sosial dari Peter L. Berger untuk mengkaji dialektika pengetahuan pada kalangan bobotoh menyangkut eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi yang merupakan dasar dari sebuah pembentukan dari konstruksi atas kenyataan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan paradigma definisi sosial. Penelitian ini dilakukan di Desa Babahan, Kabupaten Tabanan dengan mengambil tujuh subjek informan yang terdiri dari enam subjek dari kalangan bebotoh dan satu subjek dari pihak desa adat/pakraman. Kalangan bobotoh mengkontruksikan kegiatan tajen atau sabung ayam ayam sebagai kegiatan yang mengandung unsur sosial, kultural dan ekonomi. Hal ini tidak terlepas dari uran atau kewajiban menyumbang ayam aduan dalam kegiatan tabuh rah yang diberlakukan oleh pihak desa adat/pakraman. Permainan tajen yang berkembang secara turun-temurun sehingga dianggap sebagai bagian dari adat masyarakat setempat dan eksistensi aktivitas tajen sebagai sebuah pilihan untuk memperoleh hiburan bagi kalangan bobotoh. Disamping itu bebotoh memandang aktivitas tajen memiliki kontribusi ekonomi yang kerap dijadikan sebagai pembenaran atas eksistensi judi tajen.