Studi Evaluasi Implementasi Program Pemberdayaan Daerah Rawan Narkoba Oleh Bnn Jatim Di Kelurahan Tonjung Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur
Program pemberdayaan daerah rawan narkoba merupakan salah satu program pencegahan narkoba. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan untuk meningkat kualitas masyarakat, mempunyai parameter yang jelas akan adanya keahlian dan pengetahuan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menggamba...
Saved in:
Summary: | Program pemberdayaan daerah rawan narkoba merupakan salah satu program pencegahan narkoba. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan untuk meningkat kualitas masyarakat, mempunyai parameter yang jelas akan adanya keahlian dan pengetahuan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses implementasi program pemberdayaan daerah rawan narkoba
di Kelurahan tonjung kabupaten madura serta menemukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses implementasi program. Penelitian ini menggunakan teori
Implementasi G. Shabbir Cheema dan mengelaborasikannya dengan faktor dukungan kelompok sasaran dalam teori Merilee S. Grindle. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif evaluasi dengan teknik penentuan informan secara purposive. Data yang diperoleh adalah dari wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Proses analisa data dilakukan dengan mengelompokkan dan mengkombinasikan data yang telah diperoleh, dan juga menetapkan serangkaian keterkaitan antara data yang telah diperoleh tersebut. Kemudian validitas data diuji melalui triangulasi sumber data sehingga data yang yang disajikan merupakan data yang absah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program pemberdayaan daerah rawan narkoba di kelurahan tonjung. Dalam pelaksanaannya, sebenarnya program ini dapat
memberikan keahlian dan pengetahuan baru. Faktor pendukungnya adalah karakteristik dan kapabilitas instansi pelaksana; dan sumber daya organisasi.
Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor kondisi lingkungan dan rendahnya dukungan dari BNN JATIM sehingga realisasi dan capaian program tersebut belum
mendapatkan hasil yang optimal |
---|