Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup Pada Individu Autistik Dewasa
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas hidup pada individu autistik. Kualitas hidup merupakan persepsi individu tentang posisinya dalam hidup pada konteks budaya dan sistem nilai dimana ia tinggal yang berkaitan dengan pencapaian tujuan, ekspektasi, stan...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dukungan sosial terhadap
kualitas hidup pada individu autistik. Kualitas hidup merupakan persepsi individu
tentang posisinya dalam hidup pada konteks budaya dan sistem nilai dimana ia
tinggal yang berkaitan dengan pencapaian tujuan, ekspektasi, standar, dan
kepentingan (WHO, 1997). Dukungan sosial merupakan jaringan sosial di sekitar
individu yang memberikan manfaat dalam mengatasi kondisi di bawah tekanan.
Dukungan tersebut dapat berupa dukungan informasional, dukungan material, dan
dukungan emosional (Cohen &McKay, 1984).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel
penelitian 31 orang individu autistik yang berada dalam rentang usia 18-30 tahun.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup terdiri dari WHOQoLBREF,
WHO Disabilities Module dan Autism Spectrum Quality of Life(ASQoL).
Ketiga alat ukur memiliki 48 aitem dengan α = 0,907; α = 0,582; dan α = 0,649.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur dukungan sosial adalah The
Interpersonal Support Evaluation List (ISEL-12) dengan aitem berjumlah 12 dan
memiliki α = 0,672.
Hasil analisis uji regresi linear sederhana menunjukkan korelasi positif
yang signifikan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup (F (1,29) = 18,154;
p<0,001). Jika dukungan sosial meningkat, maka kualitas hidup juga meningkat.
Korelasi antar kedua variabel sebesar R = 0,620 yang menunjukkan adanya
hubungan yang kuat antara kedua variabel. Besarnya pengaruh variabel dukungan
sosial terhadap variabelkualitas hidup sebesar 38,5%.Hasil penelitian ini
memperkuat penelitian sebelumnya yang menyatakan dukungan sosial
berpengaruh terhadap kualitas hidup pada individu autistik dewasa. Individu
autistik yang merasakan ketersediaan dukungan sosial ditemukan kualitas
hidupnya lebih tinggi. |
---|