Toksisitas parakuat terhadap bintil akar pada tanaman Siratro (Macroptilium antropurpureum urb) dan kaitannya dengan populasi Rhizobium sp.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui toksisitas parakuat terhadap pembentukan bintil akar oleh Rhizobium sp. pada tanaman siratro (Macroptilium atropurpureum) sebagai tanaman indikator. Dua strain Rhizobium, yaitu R. japonicum 143 (Rj-143) dan Rhizobium sp. CC-1.1 (CC-. 1), dipilih untuk mewaki...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Perpustakaan UGM, i-lib
التنسيق: مقال NonPeerReviewed
منشور في: [Yogyakarta] : Fak. Filsafat UGM 2004
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/24174/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=7145
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui toksisitas parakuat terhadap pembentukan bintil akar oleh Rhizobium sp. pada tanaman siratro (Macroptilium atropurpureum) sebagai tanaman indikator. Dua strain Rhizobium, yaitu R. japonicum 143 (Rj-143) dan Rhizobium sp. CC-1.1 (CC-. 1), dipilih untuk mewakili grup kedelai dan penutup tanah. Siratro ditumbuhkan dalam medium Thornton cair yang telah diinokulasi Rhizobium dan diperlakukan dengan paraquat pada beberapa konsentrasi. Selama masa pertumbuhan, diamati pembentukan bintil akar, dan populasi Rhizobium dalam medium. Kemudian pada akhir masa tanam dihitung aktivitas nitrogenase bintil akar dengan metode ARA (Acethylene Reduction Analysis). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada tanaman yang diinolwlasi Rhizobium tanpa penambahan parakuat, bintil akar terbentuk pada minggu keempat. Penambahan parakuat menurunkan jumlah bintil atau bahkan pada konsentrasi tinggi menyebabkan kegagalan terbentuknya bintil. Gejala toksisitas parakuat pada siratro yang berupa khlorosis, kerdil, keringnyajaringan atau kematian tanaman