Kedalaman Polimerisasi dari Komposit Resin yang Diaktifkan dengan Sinar Visibel (Studi in Vitro)

Kedalaman polimerisasi dari resin komposit yang diaktifkan dengan sinar visibel diukur dengan cara mengukur kekerasannya (Rockwell) pada berbagai ketebalan. Pengaruh lain pada polimerisasi resin komposit juga diteliti, yaitu pengaruh jangka waktu sesudah penyinaran. Penelitian ini menggunakan mesin...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Soebandhi, Dayinah Harman
التنسيق: Other NonPeerReviewed
اللغة:English
منشور في: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada 1988
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/275621/1/nurhayati_201309277_Dayinah%20Harman%20Soebandhi%20terbalik%20balik.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275621/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Gadjah Mada
اللغة: English
الوصف
الملخص:Kedalaman polimerisasi dari resin komposit yang diaktifkan dengan sinar visibel diukur dengan cara mengukur kekerasannya (Rockwell) pada berbagai ketebalan. Pengaruh lain pada polimerisasi resin komposit juga diteliti, yaitu pengaruh jangka waktu sesudah penyinaran. Penelitian ini menggunakan mesin komposit tradisional dengan filler partikel kecil. Sinar visibel dihasilkan oleh unit sumber sinar yang mempunyai panjang gelombang antara 400 sampai 500 nm. Pengukuran kekerasan dilakukan pada permukaan spesimen, pada ketebalan 1 mm, 3 mm dan 4 mm. Kekerasan resin komposit tersebut juga diukur pada 30 menit, 24 jam dan 1 minggu sesudah penyinaran. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ketebalan resin komposit berpengaruh pada polimerisasinya. Di bandingkan dengan permukaan yang langsung ditempeli ujung sumber sinar, kekerasan resin komposit makin berkurang pada ketebalan yang makin bertambah. Hal ini dibuktikan secara statistik dengan perbedaan yang sangat bermakna (p < 0,01). Kekerasan pada waktu yang berbeda sesudah penyinaran tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik, tetapi interaksi antara waktu sesudah penyinaran dan ketebalan resin komposit menunjukkn perbedaan kekerasan yang sangat bermakna (p < 0,01).