PENINGKATAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MENENTUKAN MASALAH KEPERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN PEDOMAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MENENTUKAN MASALAH KEPERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN PEDOMAN PENGKAJIAN DAN PENENTUAN MASALAH KEPERAWATAN
Salah satu alasan dilakukannya penelitian ini adalah adanya keluhan perawat tentang kesulitan pengkajian keperawatan diantaranya kesulitan dalam mengisi format pengkajian yang ada sehingga perawat sulit menentukan masalah keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk, menghasilkan suatu format pengkaj...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2000
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/92464/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=249 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Salah satu alasan dilakukannya penelitian ini adalah adanya keluhan perawat tentang kesulitan pengkajian keperawatan diantaranya kesulitan dalam mengisi format pengkajian yang ada sehingga perawat sulit menentukan masalah keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk, menghasilkan suatu format pengkajian yang akan memudahkan perawat untuk melakukan pengkajian sekaligus untuk meningkatkan kemampuan perawat (aspek kognitif) dalam menentukan masalah keperawatan. Dalam hal ini, penelitian dilakukan di unit gawat darurat. Alat dalam penelitian ini berupa berupa pedoman pengkajian keperawatan di unit gawat darurat dan penentuan masalah keperawatan beserta kodingnya serta format prepos tes dan kuesioner serta panduan wawancara. Format pengkajian tersebut merupakan suatu format yang didalamnya terdapat pedoman pengkajian keperawatan di unit gawat darurat dan penentuan masalah keperawatan beserta kodingnya. Penelitian dilakukan 15 hari di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan uji coba di RS Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian dimulai dengan memberikan pre tes kepada 14 perawat di RS PKU Muhammadiyah Setelah itu kepada perawat diberikan 3 buah format penelitian, dijelaskan cara penggunaan dan format tersebut digunakan pada saat shift jaga di unit gawat darurat. Setelah pengisian format selesai, kepada subyek penelitian tersebut diberikan pos tes. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil sebagai berikut. Cara pengisian format pengkajian, 79% menyatakan sangat mudah, 7% menyatakan mudah, 14% menyatakan sulit pemahaman isi format pengkajian, 57% menyatakan mudah dan 43% menyatakan sulit penentuan masalah keperawatan, 7% menyatakan sangat mudah, 72% menyatakan mudah dan 21% menyatakan sulit. Cara penulisan koding 14% menyatakan sangat mudah, 58% menyatakan mudah, 21% menyatakan sulit, dan 7% menyatakan sangat sulit. Rata rata waktu pengisian, lebih kurang 5' sebanyak 38%, 5 10' sebanyak 50% dan Lebih dan 10' sebanyak 12%. Kemanfaatan dari format pengkajian, 43% menyatakan sangat bermanfaat, 50% menyatakan bermanfaat, 7% menyatakan kurang bermanfaat Motivasi untuk melakukan pengkajian keperawatan, 7% sangat termotivasi, 79% termotivasi dan 14% tidak termotivasi, Hasil penelitlan ini juga meningkatkan kemampuan perawat (aspek kognitif) dalam menentukan masalah keperawatan ditunjukkan dengan prosentase sebagai berikut, kriteria sangat baik 29% pada saat pre tes menjadi 79% setelah pos tes, kriteria baik, 14% pada saat pre tes menjadi 21 % dan setelah pos tes kriteria cukup 36% dan kurang 21% tidak ada ada lagi setelah pos tes. Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa kriteria perilaku penggunaan format adalah baik sebanyak. 57%, cukup sebanyak 29% dan kurang sebanyak 14%. Hasil penelitian ini juga diuji korelasi dengan menggunakan paired samples statisfics dan hasilnya menunjukkan bahwa dengan confidence interval sebesar 95% dan nilai Significancy sebesar 0,000 dapat diartikan bahwa intervensi yang dilakukan berupa penggunaan format pedoman pengkajian keperawatan dan penentuan masalah keperawatan di Unit Gawat Darurat bermakna dalam meningkatkan kemampuan (aspek kognitif) perawat dalam menentukan masalah keperawatan. |
---|