Pengembangan ekonomi Islam di wilayah rumpun melayu: peluang dan cabaran / Khodijah Ishak … [et al.]

Masyarakat Melayu memiliki potensi sumber daya yang sangat besar di wilayahnya sendiri. Kekuatan terbesar adalah sebagai bangsa serumpun yang tidak terikat oleh batas-batas geografis dan budaya dalam wilayah administratif tertentu. Hal ini didukung dengan jumlah penduduk Muslim di dunia mencapai 1.8...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ishak, Khodijah, Selamat, Muhammad Isa, Rahmany, Sri, Junery, Muhammad Fadhil
Format: Article
Language:English
Published: Center for Islamic Philantrophy & Social Finance (CIPSF) 2021
Subjects:
Online Access:https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/55728/1/55728.pdf
https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/55728/
http://www.cipsf.my/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universiti Teknologi Mara
Language: English
Description
Summary:Masyarakat Melayu memiliki potensi sumber daya yang sangat besar di wilayahnya sendiri. Kekuatan terbesar adalah sebagai bangsa serumpun yang tidak terikat oleh batas-batas geografis dan budaya dalam wilayah administratif tertentu. Hal ini didukung dengan jumlah penduduk Muslim di dunia mencapai 1.8 bilion pada tahun 2019. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui dan mengindentifikasi peluang dan tantangan dalam pengembangan ekonomi rumpun Melayu. Sifat kajian ini terutama pendekatan campuran seperti studi kes dan kualitatif. Beberapa data diambil dari jurnal dan artikel. Temuan pada kajian ini menunjukkan bahawa ekonomi Melayu berpotensi jaya di wilayahnya kerana didukung dengan penduduk majoriti Islam, sumber daya alam yang melimpah, letaknya wilayah yang sangat tepat sebagai pusat industri dan lalu lintas perdagangan dunia serta memiliki kedekatan hubungan religious. Sementara tantangan yang dihadapi adalah kesadaran serta kepedulian masyarakat rendah, belum kuatnya dukungan partai posisi Islam untuk menerapkan ekonomi syariah, meningkatnya apresiasi masyarakat dan kegairahan memperluas pasar ekonomi syariah belum diikuti dengan edukasi yang memadai, belum dukungan sumber daya manusia ekonomi syariah, aspek politik, aspek budaya, kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan globalisasi, aspek penegakkan hukum (law enforcement) dan peradaban Melayu pada posisinya yang lemah dalam benturan peradaban dunia. Adapun upaya yang dilakukan untuk penguatan ekonomi Melayu dalam percaturan ekonomi global dapat diwujudkan melalui penguatan kerjasama dan mempererat hubungan antara bangsa serumpun, memberdayakan potensi lokal (best practice), pengembangan industri makanan halal (halal food), mengembangkan potensi kearifan lokal, penguatan halal value chain/rantai pasok halal, penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta penguatan keuangan syariah.