Studi Ab Initio Peluruhan Fluorosensi pada Dimer Rhodamine B

Rhodamine B (RhB) merupakan suatu kromofor dari kelompok senyawa xanthene yang banyak diaplikasikan dalam bidang kimia dan biologi sebagai agen fluorosensi. Karena efisiensi fluoresensinya yang tinggi, RhB sering digunakan sebagai media aktif penghasil laser pada perangkat dye-laser. Akan tetapi, pa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SETIAWAN (NIM 20507021), DANI
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/10168
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:10168
spelling id-itb.:101682017-09-27T15:39:44ZStudi Ab Initio Peluruhan Fluorosensi pada Dimer Rhodamine B SETIAWAN (NIM 20507021), DANI Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/10168 Rhodamine B (RhB) merupakan suatu kromofor dari kelompok senyawa xanthene yang banyak diaplikasikan dalam bidang kimia dan biologi sebagai agen fluorosensi. Karena efisiensi fluoresensinya yang tinggi, RhB sering digunakan sebagai media aktif penghasil laser pada perangkat dye-laser. Akan tetapi, pada penggunaan konsentrasi RhB yang tinggi, efisiensi fluorosensi RhB menurun tajam, yang diperkirakan disebabkan oleh adanya pembentukan dimer molekul RhB. Pada penelitian ini, dengan menggunakan teori fungsional kerapatan bergantung waktu (time-dependent density functional theory / TDDFT), keadaan-keadaan terekstitasi dari molekul tunggal dan dimer RhB dipelajari, baik dalam fasa gas maupun fasa terlarut. Pengaruh lingkungan dalam bentuk kondensasi cair dimodelkan dengan bantuan conductor-like polarizable continuum model (CPCM). Dengan mengaplikasikan skema perhitungan TD-BLYP/6-311G*, spektrum serapan RhB, dalam bentuk molekul tunggal dan dimer-nya, dapat direproduksi dengan sangat baik. Didapatkan bahwa penurunan efisiensi fluorosensi pada bentuk dimer RhB disebabkan oleh adanya konversi internal elektron tereksitasi ke tingkat energi singlet yang lebih rendah, yang kemudian dilanjutkan oleh proses intersystem crossing antara tingkat energi singlet rendah ke tingkat energi triplet, yang berakibat pada terjadinya relaksasi non-radiatif oleh elektron. Kebergantungan urutan keadaan-keadaan tereksitasi pada orientasi dan jarak antar unit-unit RhB dalam bentuk dimernya telah dipelajari. Hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan TDDFT juga telah dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari metode lain seperti time-dependent Hartree-Fock (TD-HF) dan fungsional hibrida TD-BH&HLYP, dan juga metode ASCF, untuk menganalisis kesalahan interaksi diri (self-interaction error) yang ditimbulkan oleh TDDFT. Suatu kemungkinan untuk mencegah terjadinya penurunan efisiensi fluorosensi pada spesi dimer telah diusulkan dalam tesis ini. <br /> text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Rhodamine B (RhB) merupakan suatu kromofor dari kelompok senyawa xanthene yang banyak diaplikasikan dalam bidang kimia dan biologi sebagai agen fluorosensi. Karena efisiensi fluoresensinya yang tinggi, RhB sering digunakan sebagai media aktif penghasil laser pada perangkat dye-laser. Akan tetapi, pada penggunaan konsentrasi RhB yang tinggi, efisiensi fluorosensi RhB menurun tajam, yang diperkirakan disebabkan oleh adanya pembentukan dimer molekul RhB. Pada penelitian ini, dengan menggunakan teori fungsional kerapatan bergantung waktu (time-dependent density functional theory / TDDFT), keadaan-keadaan terekstitasi dari molekul tunggal dan dimer RhB dipelajari, baik dalam fasa gas maupun fasa terlarut. Pengaruh lingkungan dalam bentuk kondensasi cair dimodelkan dengan bantuan conductor-like polarizable continuum model (CPCM). Dengan mengaplikasikan skema perhitungan TD-BLYP/6-311G*, spektrum serapan RhB, dalam bentuk molekul tunggal dan dimer-nya, dapat direproduksi dengan sangat baik. Didapatkan bahwa penurunan efisiensi fluorosensi pada bentuk dimer RhB disebabkan oleh adanya konversi internal elektron tereksitasi ke tingkat energi singlet yang lebih rendah, yang kemudian dilanjutkan oleh proses intersystem crossing antara tingkat energi singlet rendah ke tingkat energi triplet, yang berakibat pada terjadinya relaksasi non-radiatif oleh elektron. Kebergantungan urutan keadaan-keadaan tereksitasi pada orientasi dan jarak antar unit-unit RhB dalam bentuk dimernya telah dipelajari. Hasil yang diperoleh dari perhitungan menggunakan TDDFT juga telah dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari metode lain seperti time-dependent Hartree-Fock (TD-HF) dan fungsional hibrida TD-BH&HLYP, dan juga metode ASCF, untuk menganalisis kesalahan interaksi diri (self-interaction error) yang ditimbulkan oleh TDDFT. Suatu kemungkinan untuk mencegah terjadinya penurunan efisiensi fluorosensi pada spesi dimer telah diusulkan dalam tesis ini. <br />
format Theses
author SETIAWAN (NIM 20507021), DANI
spellingShingle SETIAWAN (NIM 20507021), DANI
Studi Ab Initio Peluruhan Fluorosensi pada Dimer Rhodamine B
author_facet SETIAWAN (NIM 20507021), DANI
author_sort SETIAWAN (NIM 20507021), DANI
title Studi Ab Initio Peluruhan Fluorosensi pada Dimer Rhodamine B
title_short Studi Ab Initio Peluruhan Fluorosensi pada Dimer Rhodamine B
title_full Studi Ab Initio Peluruhan Fluorosensi pada Dimer Rhodamine B
title_fullStr Studi Ab Initio Peluruhan Fluorosensi pada Dimer Rhodamine B
title_full_unstemmed Studi Ab Initio Peluruhan Fluorosensi pada Dimer Rhodamine B
title_sort studi ab initio peluruhan fluorosensi pada dimer rhodamine b
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/10168
_version_ 1822916713080946688