ANALISIS TENTANG KOMPETENSI INTI TNI ANGKATAN LAUT DARI SUDUT PANDANG INTEGRASI HUBUNGAN SIPIL DAN MILITER (STUDI KASUS: ORGANISASI KESEHATAN TNI ANGKATAN LAUT)
<p align="justify">Tantangan-tantangan di bidang politik dan reformasi militer tengah bergulir dan menjadi agenda nasional. Modernisasi postur dan struktur TNI serta profesionalisme militer yang merupakan salah satu fokus utama, berbenturan dengan keterbatasan anggaran pertahanan. So...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/10264 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | <p align="justify">Tantangan-tantangan di bidang politik dan reformasi militer tengah bergulir dan menjadi agenda nasional. Modernisasi postur dan struktur TNI serta profesionalisme militer yang merupakan salah satu fokus utama, berbenturan dengan keterbatasan anggaran pertahanan. Solusi klasik namun tidak sederhana adalah dengan menambah anggaran pertahanan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Dari sudut pandang akademis dalam studi pertahanan; khususnya manajemen pertahanan, kebutuhan dan keterbatasan anggaran pertahanan seharusnya dapat disiasati dengan melakukan dan melaksanakan suatu proses evaluasi, penggalian dan pengkajian kembali terhadap kompetensi inti TNI, sebagai faktor utama yang dapat digunakan untuk membantu keberhasilan pelaksanaan tugas pokoknya. Penelitian dan pengkajian terhadap sistem ekonomi yang berlaku pada saat ini dan adanya perubahan lingkungan strategis dapat dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis serta mencoba menggali adanya kemungkinan, tentang bagaimana Depatemen Pertahanan Republik Indonesia dan TNI dapat melaksanakan tugas pokoknya secara lebih sederhana, lebih baik dan lebih hemat, sehingga penggunaan anggaran yang tidak perlu atau tidak seharusnya dapat dikurangi.<p align="justify"><p>Masalah pertahanan di Indonesia bukanlah merupakan tanggung jawab militer semata, tetapi seharusnya juga melibatkan sumber daya sipil sebagai suatu komponen yang terintegrasi. Dalam beberapa hal, pendekatan strategis dalam sektor pertahanan adalah sama dengan konsep organisasi-organisasi publik maupun swasta yang ada, namun juga dapat dikatakan berbeda jika dilihat dari sudut pandang berbeda. Terlepas dari perdebatan tersebut, setidaknya terdapat celah dan peluang untuk digunakan serta diaplikasikannya pendekatan-pendekatan dan praktek-praktek serta kerjasama komersial bagi sebesar-besarnya kepentingan pembangunan sektor pertahanan di Indonesia; khususnya dalam hal kinerja untuk menciptakan kegiatan operasional yang efektif dengan penggunaan biaya secara efisien.<p align="justify"><p>Berfokus pada peran, misi dan fungsi organisasi kesehatan TNI Angkatan Laut dalam menyediakan fasilitas dan pelayanan kesehatan serta menjadikannya sebagai studi kasus, tesis ini menganalisis pendekatan hubungan sipil dan militer yang terintegrasi dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut. Sebagai salah satu organisasi pendukung, apabila tidak dikelola secara baik dan benar, maka organisasi ini diduga hanya akan membebani induk organisasi dan menjadikannya sebagai organisasi yang tidak fokus pada tugas pokok dan fungsi asasi yang berhubungan dengan kompetensi intinya, sehingga diperlukan upaya melalui suatu pendekatan yang sesuai untuk mengoptimalkan fungsi dukungan kesehatan tersebut.<p align="justify"><p>Secara akademis, studi ini menyimpulkan bahwa organisasi TNI Angkatan Laut harus berkonsentrasi pada kompetensi intinya untuk dapat menjadi organisasi yang lebih fokus pada tugas pokoknya. Hal tersebut dapat dicapai dengan mengenali pendekatan hubungan sipil dan militer yang dipengaruhi oleh Revolution in Military Affairs (RMA) dan Revolution in Business Affairs (RBA), mengarahkan dan menajamkannya untuk kepentingan pembangunan sektor pertahanan. Di sisi lain evaluasi dan validasi organisasi pendukung juga mutlak harus dilakukan. Hal tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban kebutuhan anggaran pertahanan yang tentunya berhubungan dengan efektifitas operasi dan kebutuhan efisiensi biaya, sehingga pada akhirnya TNI Angkatan Laut dapat memainkan perannya dalam reformasi militer yang telah menjadi agenda nasional dalam upaya menghadapi tantangan abad ke-21 di sektor pertahanan. |
---|