Analisa Laboratorium dari Kombinasi Stimulasi Vibrasi dengan Injeksi Surfaktan pada Tekanan dan Temperatur Tinggi

Vibroseismik seharusnya dipertimbangkan sebagai salah satu metode IOR (Improved Oil Recovery). Beberapa tahun belakangan, banyak peneliti berusaha menjelaskan mekanismenya dengan percobaan laboratium stimulasi vibrasi pada sample core. Dari pengetahuan penulis dimana hal tersebut dapat menurunkan te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIVELINO PRIMADHANI (NIM 12204052); Pembimbing: Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc, Ph.D., REVLIN
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/13774
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Vibroseismik seharusnya dipertimbangkan sebagai salah satu metode IOR (Improved Oil Recovery). Beberapa tahun belakangan, banyak peneliti berusaha menjelaskan mekanismenya dengan percobaan laboratium stimulasi vibrasi pada sample core. Dari pengetahuan penulis dimana hal tersebut dapat menurunkan tegangan permukaan secara fisis, mekanisme tersebut bekerja dengan menurunkan tekanan kapiler dan tegangan permukaan antara fluida dan batuan, meningkatkan porositas, permeabilitas, dan mobilitas oil. Pada studi ini, kami melakukan eksperimen laboratorium dengan kombinasi vibroseismic dan injeksi surfaktan yang telah diketahui secara luas dapat menurunkan tegangan permukaan secara kimiawi untuk mendukung hipotesis bahwa mekanisme saling bekerja untuk mengurangi tegangan permukaan.<p>Eksperimen ini dilakukan pada tekanan dan temperatur tinggi, yaitu 70 oC and 100 psig. Berdasarkan pada studi sebelumnya, frekuensi optimum dari stimulasi vibrasi pada core secara tipikal adalah 15 Hz. Hasil dari eksperimen ini menunjukkan metode untuk memperoleh RF terbaik adalah kombinasi stimulasi vibrasi dan injeksi surfaktan, yaitu sebesar 46.05%. Hasil ini juga menunjukkan adanya perubahan karakteristik, dimana penurunan nilai permeabilitas dan porositas terkecil secara umum terdapat pada sample core yang divibrasi.