IDENTIFIKASI FAKTOR KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN PROYEK RUSUNAWA DI KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM, TANTANGAN ̉̉ TANTANGAN MANAJEMEN PROYEK
Manajemen proyek merupakan proses keseluruhan yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proyek mulai dari awal konstruksi sampai proyek berakhir. Keterlambatan konstruksi mengacu pada waktu yang terlewati baik diluar waktu kontrak maupun diluar waktu serah terima proyek. Keterl...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/15038 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Manajemen proyek merupakan proses keseluruhan yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proyek mulai dari awal konstruksi sampai proyek berakhir. Keterlambatan konstruksi mengacu pada waktu yang terlewati baik diluar waktu kontrak maupun diluar waktu serah terima proyek. Keterlambatan konstruksi dapat mengganggu kelangsungan proyek dan seringkali berdampak pada anggaran proyek yang menyebabkan meningkatnya biaya proyek. Manajer proyek merupakan orang yang mempunyai peranan dari awal proses konstruksi sampai perubahan pada manajemen untuk meminimalisir dan/atau mengawasi dampak keterlambatan yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan dan tantangan manajer proyek dalam menghadapi pembangunan Rusunawa di Propinsi Jawa Barat sehingga proyek dilaksanakan tidak sesuai dengan jadwal. Studi ini dianalisa berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif pada proyek Rusunawa di Propinsi Jawa Barat pada anggaran pemerintah untuk tahun 2008/09 dengan tujuan untuk menilai dan memahami bagaimana manajer proyek menangani proyek tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi tantangan manajemen proyek dan memberikan solusi kepada pemerintah. Pengumpulan data digunakan melalui instrumen kuisioner dan wawancara pada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam proyek tertunda di Propinsi Jawa Barat. Hasil analisa deskriptif menunjukkan bahwa keterlambatan disebabkan oleh faktor diluar tugas dan tanggung jawab manajer proyek seperti faktor diluar pengawasan manajer proyek. Meskipun demikian kelemahan dan tantangan pada sistem pemerintahan yang terlibat dalam proyek telah diidentifikasi dan solusi telah diusulkan. |
---|