#TITLE_ALTERNATIVE#

Saat ini total penetrasi pasar industri telekomunikasi di Indonesia telah mencapai 70% - 80%, hal ini menyebabkan persaingan antara perusahaan telekomunikasi semakin keras dari yang pernah ada sebelumnya. Untuk memenangkan kompetisi, Indosat harus dapat memepertahankan jumlah pelanggannya, dengan ca...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: (NIM 29109152) ; Pembimbing : Dr. Bambang Rudito, M.Si dan Dr. Ir. Yuni Ros Bangun, MBA, GUNARTO
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/15806
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:15806
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Saat ini total penetrasi pasar industri telekomunikasi di Indonesia telah mencapai 70% - 80%, hal ini menyebabkan persaingan antara perusahaan telekomunikasi semakin keras dari yang pernah ada sebelumnya. Untuk memenangkan kompetisi, Indosat harus dapat memepertahankan jumlah pelanggannya, dengan cara selalu memberikan layanan yang terbaik, sehingga dapat mencegah/ mengurangi pelanggan yang churn atau dapat menarik pelanggan baru dengan menambah pelanggan yang baru atau mengambil pelanggan dari competitor. Pada sisi yang lain, industri telekomunikasi adalah industry yang sangat berkembang pesat dan sangat berbasis teknologi. Karena sangat berbasis dengan teknologi, industry telekomunikasi sangat bergantung kepada perkembangan dan operasional dari ICT (Information and Communication Technology). Dalam proses sehari-hari, operational ICT memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan. Dalam rangka memiliki karyawan operasional di bidang ICT yang berkinerja tinggi, perusahaan harus dapat 1) memahami faktor-faktor apa saja yang dapat memotivasi karyawan ICT dalam menjalankan pekerjaan, 2) melakukan segala yang bisa dilakukan untuk memotivasi karyawan ICT. Untuk menjawab permasalahan ini, riset ini akan mempelajari lebih lanjut mengenai analisis dampak antara desain pekerjaan, gaya kepemimpinan, harapan karyawan dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan operational IT (Information Technology) di PT. Indosat Tbk. Riset ini akan mengunakan metode kombinasi untuk mengetahui lebih lanjut mengenai faktor-faktor motivasi karyawan operational IT (Information Technology). Riset ini menggabungkan metode kuantitatif menggunakan analisis Structural Equation Modeling dan metode kualitatif dengan menggunakan analisis hasil wawancara. Responden dari riset ini adalah seluruh karyawan operational IT (Information Technology), kepala department dan kepala divisi, dengan total responden sekitar 160 orang. Wawancara mendalam dilakukan terhadap kepala divisi untuk memperkaya data yang diperoleh dengan menggunakan metode kuantitatif. Dari hasil riset diperoleh bahwa, konstruks yang paling berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja karyawan secara berurutan adalah: desain pekerjaan (0.41), gaya kepemimpinan (0.33) dan harapan karyawan (0.24). Desain pekerjaan yang paling berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja iv <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> karyawan adalah deain pekerjaan yang menekankan pada job feedback dan task significance dan identity, seperti: Pekerjaan yang dapat memberikan informasi yang langsung dan jelas tentang hasil pekerjaan, pekerjaan yang dapat memberikan penjelasan mengenai efektif atau tidaknya pekerjaan yang dilakukan, baik dari pekerjaan itu sendiri atau dari pihak lain. Pekerjaan yang dapat memberikan rasa bahwa pekerjaan itu penting, dan pekerjaan yang sangat bermakna bagi orang lain, baik di dalam organisasi atau langsung terhadap pelanggan. Dan kemampuan dalam melakukan pekerjaan yang lengkap dari awal hingga akhir, seluruh pekerjaan tidak sepotong-sepotong. Gaya kepemimpinan yang dinilai paling efektif adalah gaya coaching dan gaya authoritative, seperti: pemimpin yang membantu membangun kemampuan individu dalam jangka menengah hingga jangka panjang, pemimpin yang mau memberikan umpan balik untuk pengembangan karyawan, pemimpin yang mementingkan perkembangan daripada hasil jangka pendek. Selain itu seorang pemimpin yang mampu menunjukkan antusiasme dalam bekerja, pemimpin yang dapat mengkomunikasi visi yang jelas tentang masa depan, pemimpin yang mampu mempengaruhi orang dengan cara menjelaskan, mengeksplorasi dan menjelaskan visi. Sedangkan harapan karyawan yang dinilai paling efektif adalah security dan balance in work and life, seperti: harapan karyawan mengenai pekerjaan yang dapat menjamin keamanan/kestabilan dalam jangka panjang dan memungkinkan adanya kesimbangan dalam kehidupan pribadi dan bekerja.
format Theses
author (NIM 29109152) ; Pembimbing : Dr. Bambang Rudito, M.Si dan Dr. Ir. Yuni Ros Bangun, MBA, GUNARTO
spellingShingle (NIM 29109152) ; Pembimbing : Dr. Bambang Rudito, M.Si dan Dr. Ir. Yuni Ros Bangun, MBA, GUNARTO
#TITLE_ALTERNATIVE#
author_facet (NIM 29109152) ; Pembimbing : Dr. Bambang Rudito, M.Si dan Dr. Ir. Yuni Ros Bangun, MBA, GUNARTO
author_sort (NIM 29109152) ; Pembimbing : Dr. Bambang Rudito, M.Si dan Dr. Ir. Yuni Ros Bangun, MBA, GUNARTO
title #TITLE_ALTERNATIVE#
title_short #TITLE_ALTERNATIVE#
title_full #TITLE_ALTERNATIVE#
title_fullStr #TITLE_ALTERNATIVE#
title_full_unstemmed #TITLE_ALTERNATIVE#
title_sort #title_alternative#
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/15806
_version_ 1820737553469276160
spelling id-itb.:158062017-09-27T15:30:33Z#TITLE_ALTERNATIVE# (NIM 29109152) ; Pembimbing : Dr. Bambang Rudito, M.Si dan Dr. Ir. Yuni Ros Bangun, MBA, GUNARTO Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/15806 Saat ini total penetrasi pasar industri telekomunikasi di Indonesia telah mencapai 70% - 80%, hal ini menyebabkan persaingan antara perusahaan telekomunikasi semakin keras dari yang pernah ada sebelumnya. Untuk memenangkan kompetisi, Indosat harus dapat memepertahankan jumlah pelanggannya, dengan cara selalu memberikan layanan yang terbaik, sehingga dapat mencegah/ mengurangi pelanggan yang churn atau dapat menarik pelanggan baru dengan menambah pelanggan yang baru atau mengambil pelanggan dari competitor. Pada sisi yang lain, industri telekomunikasi adalah industry yang sangat berkembang pesat dan sangat berbasis teknologi. Karena sangat berbasis dengan teknologi, industry telekomunikasi sangat bergantung kepada perkembangan dan operasional dari ICT (Information and Communication Technology). Dalam proses sehari-hari, operational ICT memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan. Dalam rangka memiliki karyawan operasional di bidang ICT yang berkinerja tinggi, perusahaan harus dapat 1) memahami faktor-faktor apa saja yang dapat memotivasi karyawan ICT dalam menjalankan pekerjaan, 2) melakukan segala yang bisa dilakukan untuk memotivasi karyawan ICT. Untuk menjawab permasalahan ini, riset ini akan mempelajari lebih lanjut mengenai analisis dampak antara desain pekerjaan, gaya kepemimpinan, harapan karyawan dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan operational IT (Information Technology) di PT. Indosat Tbk. Riset ini akan mengunakan metode kombinasi untuk mengetahui lebih lanjut mengenai faktor-faktor motivasi karyawan operational IT (Information Technology). Riset ini menggabungkan metode kuantitatif menggunakan analisis Structural Equation Modeling dan metode kualitatif dengan menggunakan analisis hasil wawancara. Responden dari riset ini adalah seluruh karyawan operational IT (Information Technology), kepala department dan kepala divisi, dengan total responden sekitar 160 orang. Wawancara mendalam dilakukan terhadap kepala divisi untuk memperkaya data yang diperoleh dengan menggunakan metode kuantitatif. Dari hasil riset diperoleh bahwa, konstruks yang paling berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja karyawan secara berurutan adalah: desain pekerjaan (0.41), gaya kepemimpinan (0.33) dan harapan karyawan (0.24). Desain pekerjaan yang paling berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja iv <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> karyawan adalah deain pekerjaan yang menekankan pada job feedback dan task significance dan identity, seperti: Pekerjaan yang dapat memberikan informasi yang langsung dan jelas tentang hasil pekerjaan, pekerjaan yang dapat memberikan penjelasan mengenai efektif atau tidaknya pekerjaan yang dilakukan, baik dari pekerjaan itu sendiri atau dari pihak lain. Pekerjaan yang dapat memberikan rasa bahwa pekerjaan itu penting, dan pekerjaan yang sangat bermakna bagi orang lain, baik di dalam organisasi atau langsung terhadap pelanggan. Dan kemampuan dalam melakukan pekerjaan yang lengkap dari awal hingga akhir, seluruh pekerjaan tidak sepotong-sepotong. Gaya kepemimpinan yang dinilai paling efektif adalah gaya coaching dan gaya authoritative, seperti: pemimpin yang membantu membangun kemampuan individu dalam jangka menengah hingga jangka panjang, pemimpin yang mau memberikan umpan balik untuk pengembangan karyawan, pemimpin yang mementingkan perkembangan daripada hasil jangka pendek. Selain itu seorang pemimpin yang mampu menunjukkan antusiasme dalam bekerja, pemimpin yang dapat mengkomunikasi visi yang jelas tentang masa depan, pemimpin yang mampu mempengaruhi orang dengan cara menjelaskan, mengeksplorasi dan menjelaskan visi. Sedangkan harapan karyawan yang dinilai paling efektif adalah security dan balance in work and life, seperti: harapan karyawan mengenai pekerjaan yang dapat menjamin keamanan/kestabilan dalam jangka panjang dan memungkinkan adanya kesimbangan dalam kehidupan pribadi dan bekerja. text