#TITLE_ALTERNATIVE#

Dalam fase desain jembatan bentang panjang berbagai fenomena aeroelastik merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Salah satu fenomena tersebut adalah flutter, yaitu ketidakstabilan dinamik yang dapat mengakibatkan kegagalan struktur yang terjadi pada suatu kecepatan angin <br /> <br /...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HAFIZH (NIM : 23609002); Pembimbing: Dr. Ir. Leonardo Gunawan; Dr. Ir. Hari Muhammad, HADYAN
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/15829
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:15829
spelling id-itb.:158292017-10-09T10:19:32Z#TITLE_ALTERNATIVE# HAFIZH (NIM : 23609002); Pembimbing: Dr. Ir. Leonardo Gunawan; Dr. Ir. Hari Muhammad, HADYAN Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/15829 Dalam fase desain jembatan bentang panjang berbagai fenomena aeroelastik merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Salah satu fenomena tersebut adalah flutter, yaitu ketidakstabilan dinamik yang dapat mengakibatkan kegagalan struktur yang terjadi pada suatu kecepatan angin <br /> <br /> <br /> <br /> tertentu dan disebut sebagai kecepatan flutter. Prediksi kecepatan flutter memerlukan pemodelan kekakuan, inersia dan terutama gaya-gaya aerodinamika jembatan. Teori aliran potensial tidak dapat digunakan untuk menghitung gaya-gaya aerodinamika tak stasioner pada jembatan karena bentuknya yang kompleks, aliran udara di sekitarnya tidak stream-lined, dan terjadi pelepasan aliran. Untuk menghitung gaya-gaya aerodinamika pada jembatan digunakan model semi empiris yang diajukan oleh Scanlan. Dalam model ini, hubungan antara gaya-gaya aerodinamika dan gerakan jembatan <br /> <br /> <br /> <br /> dimodelkan menggunakan parameter flutter derivatives. Parameter ini didapat dari pengujian terowongan angin pada berbagai kecepatan angin. <br /> <br /> <br /> <br /> Thesis ini melaporkan pengujian terowongan angin dan identifikasi flutter derivatives pada tiga buah penampang jembatan. Tiga jenis model dek jembatan yaitu rectangular, diamond, dan trapezium telah didesain, dibangun, dan diuji dalam terowongan angin. Hasil dari pengujian pada terowongan angin adalah sinyal perpindahan yang bercampur dengan noise. Untuk dapat menghilangkan noise tersebut maka proses filter dilakukan. Sebuah zero-phase band pass filter (BPF) telah didesain di MATLAB® dan diimplementasikan pada <br /> <br /> <br /> <br /> data hasil uji terowongan angin yang terbukti dapat menghilangkan noise pada rentang frekwensi yang didesain. Untuk mendapatkan harga flutter derivatives dari data perpindahan yang telah difilter, digunakan sebuah metode sistem identifikasi yaitu metode Modified Ibrahim Time Domain (MITD). Hasil identifikasi berupa parameter modal terbukti dapat mensimulasikan respon dek jembatan yang sesuai dengan respon dek jembatan hasil pengukuran. Flutter <br /> <br /> <br /> <br /> derivatives pada berbagai kecepatan kemudian dihitung dari perbedaan matriks kekakuan efektif dan redaman efektif pada tiap kecepatan angin terhadap matriks kekakuan dan redaman efektif tanpa angin. <br /> <br /> <br /> <br /> Validasi terhadap hasil identifikasi dilakukan menggunakan flutter derivatives pelat tipis yang dihitung mengikuti fungsi Theodorsen. Koefisien flutter derivatives H1*, H3*, A1*, and A3* hasil identifikasi memiliki trend yang while H4* and A4* sama dengan flutter derivatives pelat tipis, sedangkan koefisien flutter derivatives H2* memiliki trend yang berbeda dengan flutter derivatives pelat tipis. Perbedaan trend flutter derivatives hasil identifikasi terhadap pelat tipis juga ditunjukkan oleh koefisien flutter derivatives H4* and A4*. untuk kasus trapezium section. <br /> <br /> <br /> <br /> Dari hasil-hasil ini dapat disimpulkan bahwa prosedur pengukuran yang dilakukan telah memberi hasil yang sesuai dengan hail peneliti lain. <br /> text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Dalam fase desain jembatan bentang panjang berbagai fenomena aeroelastik merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Salah satu fenomena tersebut adalah flutter, yaitu ketidakstabilan dinamik yang dapat mengakibatkan kegagalan struktur yang terjadi pada suatu kecepatan angin <br /> <br /> <br /> <br /> tertentu dan disebut sebagai kecepatan flutter. Prediksi kecepatan flutter memerlukan pemodelan kekakuan, inersia dan terutama gaya-gaya aerodinamika jembatan. Teori aliran potensial tidak dapat digunakan untuk menghitung gaya-gaya aerodinamika tak stasioner pada jembatan karena bentuknya yang kompleks, aliran udara di sekitarnya tidak stream-lined, dan terjadi pelepasan aliran. Untuk menghitung gaya-gaya aerodinamika pada jembatan digunakan model semi empiris yang diajukan oleh Scanlan. Dalam model ini, hubungan antara gaya-gaya aerodinamika dan gerakan jembatan <br /> <br /> <br /> <br /> dimodelkan menggunakan parameter flutter derivatives. Parameter ini didapat dari pengujian terowongan angin pada berbagai kecepatan angin. <br /> <br /> <br /> <br /> Thesis ini melaporkan pengujian terowongan angin dan identifikasi flutter derivatives pada tiga buah penampang jembatan. Tiga jenis model dek jembatan yaitu rectangular, diamond, dan trapezium telah didesain, dibangun, dan diuji dalam terowongan angin. Hasil dari pengujian pada terowongan angin adalah sinyal perpindahan yang bercampur dengan noise. Untuk dapat menghilangkan noise tersebut maka proses filter dilakukan. Sebuah zero-phase band pass filter (BPF) telah didesain di MATLAB® dan diimplementasikan pada <br /> <br /> <br /> <br /> data hasil uji terowongan angin yang terbukti dapat menghilangkan noise pada rentang frekwensi yang didesain. Untuk mendapatkan harga flutter derivatives dari data perpindahan yang telah difilter, digunakan sebuah metode sistem identifikasi yaitu metode Modified Ibrahim Time Domain (MITD). Hasil identifikasi berupa parameter modal terbukti dapat mensimulasikan respon dek jembatan yang sesuai dengan respon dek jembatan hasil pengukuran. Flutter <br /> <br /> <br /> <br /> derivatives pada berbagai kecepatan kemudian dihitung dari perbedaan matriks kekakuan efektif dan redaman efektif pada tiap kecepatan angin terhadap matriks kekakuan dan redaman efektif tanpa angin. <br /> <br /> <br /> <br /> Validasi terhadap hasil identifikasi dilakukan menggunakan flutter derivatives pelat tipis yang dihitung mengikuti fungsi Theodorsen. Koefisien flutter derivatives H1*, H3*, A1*, and A3* hasil identifikasi memiliki trend yang while H4* and A4* sama dengan flutter derivatives pelat tipis, sedangkan koefisien flutter derivatives H2* memiliki trend yang berbeda dengan flutter derivatives pelat tipis. Perbedaan trend flutter derivatives hasil identifikasi terhadap pelat tipis juga ditunjukkan oleh koefisien flutter derivatives H4* and A4*. untuk kasus trapezium section. <br /> <br /> <br /> <br /> Dari hasil-hasil ini dapat disimpulkan bahwa prosedur pengukuran yang dilakukan telah memberi hasil yang sesuai dengan hail peneliti lain. <br />
format Theses
author HAFIZH (NIM : 23609002); Pembimbing: Dr. Ir. Leonardo Gunawan; Dr. Ir. Hari Muhammad, HADYAN
spellingShingle HAFIZH (NIM : 23609002); Pembimbing: Dr. Ir. Leonardo Gunawan; Dr. Ir. Hari Muhammad, HADYAN
#TITLE_ALTERNATIVE#
author_facet HAFIZH (NIM : 23609002); Pembimbing: Dr. Ir. Leonardo Gunawan; Dr. Ir. Hari Muhammad, HADYAN
author_sort HAFIZH (NIM : 23609002); Pembimbing: Dr. Ir. Leonardo Gunawan; Dr. Ir. Hari Muhammad, HADYAN
title #TITLE_ALTERNATIVE#
title_short #TITLE_ALTERNATIVE#
title_full #TITLE_ALTERNATIVE#
title_fullStr #TITLE_ALTERNATIVE#
title_full_unstemmed #TITLE_ALTERNATIVE#
title_sort #title_alternative#
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/15829
_version_ 1820737557339570176