#TITLE_ALTERNATIVE#

Pertumbuhan pasar cat di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia (rata-rata pertumbuhan per tahun 2009-2011 mencapai 8.3 %), dan potensi pertumbuhannya masih sangat besar di masa mendatang karena jumlah penduduknya yang besar, tingkat konsumsi per capita (PCP) yang relatif masih renda...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: (NIM 29109320) ; Pembimbing : Ir. Harimukti Wandebori, MBA, Ph.D, JUMAR
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/16197
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Pertumbuhan pasar cat di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia (rata-rata pertumbuhan per tahun 2009-2011 mencapai 8.3 %), dan potensi pertumbuhannya masih sangat besar di masa mendatang karena jumlah penduduknya yang besar, tingkat konsumsi per capita (PCP) yang relatif masih rendah 2.8 kg/capita (PCP dunia 6-7 kg/capita), dan ekonomi yang terus tumbuh tinggi. Di sisi lain, produsen cat menghadapi ancaman berkurangnya profit marjin akibat persaingan yang semakin ketat, dan adanya kenaikan tajam harga bahan baku cat (TiO2 dan bahan pengikat) . PT. SCI adalah perusahaan cat lokal yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1983. Hingga tahun 2010, pangsa pasar PT. SCI hanya 2.2 % dari total pangsa pasar cat dekoratif. Penjualan tahun 2010 hanya memanfaatkan 48.3 % kapasitas produksinya. Dari analisa lingkungan external dan internal diketahui bahwa masalah utama yang dihadapi oleh SCI adalah kurangnya program promosi yang mengakibatkan rendahnya tingkat brand awareness terhadap produk SCI, dan SCI mengalami kekurangan SDM yang berkualitas di bidang pemasaran. Akar dari permasalahan tersebut adalah belum adanya proses manajemen stratejik secara formal di SCI. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi dan rencana implementasi melalui proses manajemen stratejik, untuk meningkatkan kinerja SCI. Penelitian ini didukung oleh data primer (wawancara pribadi, kuesioner, dan observasi langsung), dan data sekunder (data riset pasar, data dari pemasok, dan penelusuran kepustakaan). Strategi korporat yang dihasilkan adalah “strategi tumbuh horisontal”, dan alternative strategi tumbuh meliputi: penetrasi pasar, pengembangan produk, ekspansi pasar ke wilayah baru, dan masuk ke segmen cat-industri. Strategi bisnis yang diusulkan adalah strategi “differensiasi” melalui distribusi, produk, dan service yang unggul. Strategi fungsional yang dihasilkan melalui matriks TOWS dikelompokkan ke dalam strategi pemasaran, strategi operasi, strategi keuangan, dan strategi SDM. Melalui FGD, hasil evaluasi, pemilihan strategi dan prioritas implementasinya adalah : strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, dan ekspansi pasar ke wilayah-wilayah baru. Implementasi strategi tersebut dilakukan dengan merumuskan program dan rencana aksi secara terintegrasi di setiap departemen. Program pemasaran difokuskan untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan melalui iklan, promosi penjualan, dan lebih fokus di jalur distribusi proyek. Program operasi adalah meningkatkan kapasitas aktual produksi dan menciptakan operasi yang efisien. Program HR adalah menyediakan SDM yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi yang dipilih dan menciptakan praktik HRM yang baik untuk jangka panjang. Program departemen keuangan adalah mencari sumber pendanaan untuk implementasi strategi.