#TITLE_ALTERNATIVE#

LDEI adalah perusahaan pemula penyedia solusi teknologi yang didirikan pada tahun 2010. Ruang lingkup usahanya meliputi integrasi sistem, industri perangkat lunak di pemerintahan dan industri perangkat lunak di pasar terbuka. Dalam domain rekayasa, integrasi sistem adalah menyatukan beberapa kompone...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LEILA FATMASARI RAHMAN (NIM 29109167) ; Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto dan Dr. Yo
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/16272
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:LDEI adalah perusahaan pemula penyedia solusi teknologi yang didirikan pada tahun 2010. Ruang lingkup usahanya meliputi integrasi sistem, industri perangkat lunak di pemerintahan dan industri perangkat lunak di pasar terbuka. Dalam domain rekayasa, integrasi sistem adalah menyatukan beberapa komponen subsistem menjadi suatu sistem dan memastikan bahwa subsistem-subsistem tersebut dapat berfungsi bersama sebagai sebuah sistem. Dalam domain teknologi informasi, integrasi sistem adalah proses menyatukan berbagai sistem komputasi dan aplikasi perangkat lunak yang berbeda, baik secara fisik ataupun fungsional, agar dapat berjalan sebagai suatu kesatuan yang terkoordinasi. Pada tahun 2011, LDEI telah meraih pendapatan sebesar 3,5 Miliar rupiah dari sebuah proyek pemerintah, yaitu sebuah proyek percobaan implementasi Sistem RFID untuk pengendalian BBM bersubsidi. LDEI juga telah menyelesaikan sebuah proyek manajemen akses gala dinner menggunakan sistem RFID pada awal tahun 2012. Setelah menyelesaikan dua proyek secara sukses, sekarang saatnya LDEI menentukan strategi untuk menghadapi tahun-tahun yang akan datang, agar dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan di atas laba rata-rata. Yang dimaksud dengan strategi adalah sebuah konsep yang terpusat, terintegrasi, berorientasi eksternal tentang bagaimana bisnis akan mencapai tujuannya. Tanpa strategi, waktu dan sumber daya mudah terbuang pada kegiatan-kegiatan yang terpisah; manajer akan mengisi kekosongan dengan interpretasi mereka sendiri tentang apa yang harus dilakukan oleh bisnis yang bersangkutan, dan hasilnya akan menjadi bunga rampai dari inisiatif yang terputus-putus dan lemah. (Hambrick & Fredrickson, 2001) Dalam penelitian ini, strategi LDEI untuk tiga tahun mendatang (sampai 2015) akan diformulasikan dengan melalui proses manajemen strategi yang terdiri dari tahapan sebagai berikut: (1) analisa lingkungan LDEI, (2) menetapkan visi strategis, ( 3) menetapkan objektif, (4) memformulasi strategi dan (5) melaksanakan strategi. Berdasarkan hasil analisa lingkungan, visi LDEI, serta objektif LDEI, strategi perusahaan diformulasikan dan dibahas. Secara singkat, strategi LDEI adalah untuk "mencapai pendapatan sebesar Rp 50 milyar pada tahun 2015 dengan marjin laba bersih 15-20% dengan menawarkan solusi teknologi inovatif untuk mendukung manajemen operasi pelanggan melalui proyek-proyek bergengsi yang memberikan analisa kebutuhan unggul, nilai tinggi, serta dukungan handal." Strategi ini dilengkapi dengan elaborasi strategi model berlian yang dipikirkan secara matang, peta sistem aktivitas perusahaan, rantai nilai perusahaan dan model bisnis yang bersangkutan. Penelitian ini juga menghasilkan rencana implementasi untuk LDEI sebagai dasar untuk melaksanakan strategi. Strategi yang dibuat dalam penelitian ini akan menjadi dasar bagi manajemen LDEI untuk menjalankan perusahaan. Semua aktivitas, inisiatif dan keputusan yang berlangsung di LDEI harus sesuai dengan strategi tersebut dan saling mendukung satu sama lain agar dapat mencapai objektif yang ditargetkan.