BISNIS COMPRESSED NATURAL GAS (CNG): SEBUAH EXPLORASI DARI SUDUT PANDANG MANAJEMEN RISIKO

Bisnis Compressed Natural Gas (CNG) memiliki prospek yang sangat cerah untuk dikembangkan di Indonesia dengan pertimbangan ketersediaan gas yang besar dan terbatasnya infrastruktur pipa. Hal ini sesuai dengan blue print kebijakan energi yang mendukung penggunaan gas di masa depan di Indonesia. Bisni...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SIDIK DARMAWAN (NIM : 29107185); Pembimbing : Dr. Ir. Aries F Firman, MBA, M.Sc, M.
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/16509
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Bisnis Compressed Natural Gas (CNG) memiliki prospek yang sangat cerah untuk dikembangkan di Indonesia dengan pertimbangan ketersediaan gas yang besar dan terbatasnya infrastruktur pipa. Hal ini sesuai dengan blue print kebijakan energi yang mendukung penggunaan gas di masa depan di Indonesia. Bisnis CNG menjadi komprtitif ketika harga minyak mencapai harga tertinggi di tahun 2008. Sayang sekali momentum ini tidak membuat bisnis CNG berkembang pesat mengimbangi supply demand yang ada. Ada indikasi bahwa para pelaku bisnis CNG saat ini mengalami permasalahan dengan rantai supplai CNG. Proyek akhir ini mencoba mengeksplorasi kondisi saat ini dari perspektif manajemen risiko. Riset ini menggunakan metode kualitatif dengan cara melakukan interview yang bersifat semi struktur. Peneliti juga melakukan observasi kecil untuk melengkapi data kualitatif yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kesadaran atas risiko yang menyangkut rantai supplai dalam bisnis CNG dari perspektif pelaku bisnis dan regulator serta mengidentifikasi risiko-risiko yang krusial menyangkut rantai supplai bisnis CNG. Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh hasil bahwa ada tiga kriteria factor penggerak eksternal yang memiliki risko terbesar dalam keberlangsungan bisnis ini, yaitu supply, pasar, dan regulasi. Melalui eksplorasi terhadap faktor eksternal ini, perusahaan menentukan faktor internal penggerak yang harus disiapkan perusahaan dalam mengendalikan faktor eksternal tersebut. Faktor penggerak internal ini, kemudian dijadikan bahan rujukan bagi perusahaan untuk menentukan strategi perusahaan ke depan.