#TITLE_ALTERNATIVE#
Bandrek adalah minuman tradisional asli bumi parahyangan. Minuman ini terbuat dari bahan alami dan mempunyai manfaat seperti menghangatkan tubuh dan menyehatkan tubuh. Bandrek Hanjuang adalah salah satu pionir dalam membuat produk bandrek serbuk instan. Banyaknya pemain baru baik perusahaan besar ma...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/16858 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Bandrek adalah minuman tradisional asli bumi parahyangan. Minuman ini terbuat dari bahan alami dan mempunyai manfaat seperti menghangatkan tubuh dan menyehatkan tubuh. Bandrek Hanjuang adalah salah satu pionir dalam membuat produk bandrek serbuk instan. Banyaknya pemain baru baik perusahaan besar maupun kecil, membuat pertumbuhan penjualan Bandrek Hanjuang bertumbuh tetapi tidak banyak. Saat ini juga mulai banyak perusahaan besar yang menggunakan jahe sebagai salah satu bahan dasar minuman. Ini bisa menjadi ancaman bagi perusahaan karena jahe merupakan bahan utama dari minuman Bandrek. Kompetisi yang ketat dan hasil penjualan di tahun 2011 yang tidak mencapai target membuat muculnya kebijakan perusahaan yang menginginkan adanya pertumbuhan di luar Kota Bandung dan Cimahi pada tahun 2012 ini dengan memasuki dua Kota yaitu Sukabumi dan Bogor. Pengembangan pasar untuk Sukabumi sudah dilakukan sejak Januari 2012, sedangkan untuk Bogor akan langsung dilakukan pada Bulan Juli 2012. Isu utama yang dihadapi oleh Bandrek Hanjuang adalah kebutuhan pada strategi marketing yang tepat untuk pengembangan pasar di Bogor. Dengan batasan biaya marketing antara Rp. 0.000.000-Rp75.000.000 peneliti diharapkan dapat memberikan solusi bisnis bagi perusahaan yang ingin mengembangkan pasar ke Bogor. Bogor Tengah dipilih sebagai daerah yang akan diuji karena kapasitasnya sebagai daerah pusat dari Kota Bogor dan dikelilingi oleh fasilitas- fasilitas yang menunjang seperti pemukiman, perkantoran pendidikan, bisnis dan pariwisata. Dalam penelitian ini, dikembangkan sebuah model pengembangan pasar. Model ini merupakan hasil sintesis dari studi literatur dan studi kasus. Model pengembangan pasar digunakan untuk menganalisis karakteristik pasar dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik pasar tersebut. Penerapan model ini terhadap kasus Bandrek Hanjuang, dilengkapi dengan analisis internal dan eksternal perusahaan, menunjukkan bahwa karakteristik pasar adalah heterogen dan strategi pemasaran yang sesuai adalah serangan gerilya. Implementasi yang diusulkan sebagai solusi bisnis berupa rencana sumber daya manusia, jadwal perencanaan, dan anggaran keuangan untuk menjalankan gerilya marketing yang dilaksanakan pada awal bulan Juli sampai bulan Desember 2012 untuk menguji pasar; dan secara perlahan perusahaan mulai melakukan penetrasi pasar. Sumber daya yang dibutuhkan 9 orang untuk melakukan pemasaran gerilya. Sedangkan anggaran yang dibutuhkan sejumlah Rp 70.500.000. Anggaran ini masih sesuai dengan permintaan dari perusahaan. |
---|