#TITLE_ALTERNATIVE#
Industri Internet atau Online di Indonesia terus menunjukan tren positif. Hal ini dibuktikan dengan adanya perusahaan-perusahaan besar, seperti Telkom melalui Plasa.com dan Djarum Group melalui Blibli.com, yang telah mulai memasuki industri yang menjanjikan ini. Selain itu, saat ini semakin banyak p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17429 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Industri Internet atau Online di Indonesia terus menunjukan tren positif. Hal ini dibuktikan dengan adanya perusahaan-perusahaan besar, seperti Telkom melalui Plasa.com dan Djarum Group melalui Blibli.com, yang telah mulai memasuki industri yang menjanjikan ini. Selain itu, saat ini semakin banyak perusahaan start-up yang didirikan dan juga jumlah anggota di komunitas start-up menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Selanjutnya, dikarenakan percaya pada masa depan yang menjanjikan dari bisnis ini, semakin banyak investor swasta dan pemodal ventura, seperti InvestIdea, Batavia Inkubator, Merah Putih, Proyek Eden, dll, yang tertarik untuk berinvestasi di beberapa start-up perusahaan online yang mempunyai potensi besar. Setiap kegiatan berinvestasi memerlukan pengetahuan tentang bagaimana melakukan penilaian terhadap harga perusahaan. Masalah ini dihadapi tidak hanya oleh investor, tetapi juga pemilik perusahaan start-up. Di samping potensi pertumbuhan bisnis yang besar, dalam sebagian besar kasus, sebuah perusahaan start-up tidak memiliki sejarah keuangan perusahaan, laba yang negatif, dan terkadang tidak ada perusahaan untuk dijadikan perbandingan. Dan bahkan hal ini menjadi lebih rumit di Indonesia karena industri ini relatif baru. Oleh karena itu, sulit untuk mencari data dan informasi untuk dilakukan analisa. Beberapa alternatif untuk melakukan valuasi bisnis adalah menggunakan Discounted Cash Flow untuk mencari nilai intrinsik dari suatu perusahaan, metode penilaian relatif (menggunakan rasio P/E atau ratio lainnya), dan nilai asset bersih. Namun, dalam makalah ini, Penulis akan fokus pada metode Discounted Cash Flow karena metode ini bisa menunjukkan proyeksi arus kas yang dihasilkan secara obyektif dan menghitung nilai wajar atau nilai intrinsik dari perusahaan, dan metode ini masih bisa digunakan di mana perusahaan dalam kondisi keuntungan negatif dan ekuitas negatif. Pembahasan valuasi dalam laporan ini akan menggunakan Bistip.com sebagai sample. |
---|