#TITLE_ALTERNATIVE#
“Perusahaan E.P” dibentuk pada tahun 1995, merupakan kerjasama antara BUMN K, D.C dan 2 perusahaan swasta nasional. Bergerak pada bisnis produksi Polyethylene dengan kapasitas 825.000 Ton/Tahun and Ethylene Gylycol dengan kapasitas 550.000 Ton/Tahun. Selain itu juga mengelola dan mengoperasika...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17690 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:17690 |
---|---|
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
“Perusahaan E.P” dibentuk pada tahun 1995, merupakan kerjasama antara BUMN K, D.C dan 2 perusahaan swasta nasional. Bergerak pada bisnis produksi Polyethylene dengan kapasitas 825.000 Ton/Tahun and Ethylene Gylycol dengan kapasitas 550.000 Ton/Tahun. Selain itu juga mengelola dan mengoperasikan 3 perusahaan petrokimia lainnya yang didirikan oleh pemegang sahamnya yang memproduksi : Ethylene Glycol 600.000 Tons/Tahun, Styrene Monomer 450.000 Ton/Tahun. Paraxylene 829 Ton/Tahun dan Benzene 393.000 Ton/Tahun. Perusahaan E.P menyediakan berbagai jenis polietilen produk, seperti: etilene density tinggi (HDPE) untuk pembuatan plastik film, jenis untuk blow molding, jenis untuk injection molding, jenis untuk pembuatan pipa dan Low Linear Density Polyethylene (LLDPE) untuk pembuatan plastik film. Kompetisi didalam bisnis ini sangat ketat meskipun permintaan produk Polietilen terus naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam waktu bersamaan proyek baru dan proyek perluasan pabrik polietilen mulai berproduksi sehingga menaikan suplai Polietilen kepasaran. Untuk meningkatkan kapasitas produksi Low Linear Density Polyethylene (LLDPE) jenis yang digunakan untuk pembuatan plastik film,de- ottlenecking pada reaktor-2 ( reaktor yang diperuntukan untuk memproduksi jenis LLDPE) telah dilakukan dengan mengganti bahan untuk kondensasi dari Isohexane ke Isopentane. Karena kapasitas produksi meningkat dan kemampuan pada reaktor-2 meningkat ,permintaan bahan baku Butene meningkat karena Butene digunakan sebagai commonomer pada proses produksi direaktor-2. Disatu sisi lainnya pabrik Butene produksinya menurun karena penurunan pada kapasitas pendinginannya dan effiensinya disebabkan oleh pipa pada pendingin disumbat dikarenakan bocor yang disebabkan oleh proses pembersihan pipa pendingin yang sering kali dilakukan dalam lebih dari 14 tahun. Dikarenakan meningkatnya kebutuhan Butene dan di satu sisi produksi Butene menurun , ini menimbulkan kesenjangan antara suplai dan permintaan Butene. Tujuan dari Final proyek yang ingin dicapai adalah menemukan penyelesaian yang terbaik untuk mengatasi masalah kekurangan Butene untuk memproduksi LLDPE polietilen dengan mempertimbangan pilihan – pilihan pengambil keputusan dan pada biaya yang optimum. Untuk mencapai tujuan tersebut , Teknik analisa SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) digunakan untuk membantu pengambil keputusan membuat keputusan dalam menyelesaikan permasalahan. SMARTdigunakan dalam proyek ini karena kesederhanaanya baik pada tangapan yang diperlukan dari pengambil keputusan dan bagaimana tanggapan dianalisis. Untuk mengisi kesenjangan antarai suplai dan permintaan untuk Butene , value tree di bentuk untuk masalah kekurangan Butene dan dibagi dalam 2 komponen : Biaya dan manfaat . Biaya terdiri dari fasilitas baru, kehilangan produksi, biaya untuk pembelian bahan baku. Manfaat dibagi dalam: Permintaan pasar pada jenis produk favorit, kepuasan pelangan pada ketepatan waktu pengiriman,kelangsungan pasokan bahan baku,tingkat kenyamanan dalam produksi, dan tingkat pemanfaatan aset. Tersedia 5 pilihan dalam meminimunkan kerugian yang disebabkan kekurangan Butene yaitu: mengganti 3 pasang pendingin pada Butene reaktor, mengganti material pada tangki Hexane dengan Hexene, mengimpor butene dari luar , menghentikan produksi pada reaktor-2 ketika kekurangan butene,dan memproduksi polietin density tinggi (HDPE) produk. Solusi terbaik diperoleh setelah menentukan bobot atribut, mengukur seberapa baik pilihan melakukan setiap atribut, A Plot manfaat terhadap biaya tahunan untuk pilihan, dan juga melakukan analisa pada potential masalah yang mungkin terjadi. Pilihan yang menempati posisi kedua Impor Butene dari luar (dengan kondisi membangun Butene sphere baru) dipilih untuk di implementasikan meskipun nilai manfaatnya (50.9) lebih rendah dari posisi pertama. Kalau perusahaan ingin memilih pilihan yang menempati posisi pertama “produksi produk density tinggi” yang nilai manfaatnya 68.6, setiap satu poin peningkatan nilai manfaatnya memerlukan biaya $ USD 515.001,4 dan total biaya yang diperlukan $ USD 9.115.524/Tahun. Pilihan untuk “impor Butene dari luar” (dengan kondisi membangun Butene sphere baru) juga menyelesaikan masalah pada susut pandang atribut, yaitu : (a) memenuhi permintaan pasar pada produk favorit karena reactor-2 terus memproduksi polietilen sesuai dengan yang didedikasikan, Produk LLDPE; (b) memenuhi kepuasan pelangan pada ketepatan waktu pengiriman, di karenakan reaktor-2 memproduksi jenis yang sama yang dijanjikan pada pelanggan; (c) mempertahankan kelangsungan pasokan bahan baku; (d) memenuhi kenyamanan dalam proses produksi karena memproduksi jenis yang sama; (e) pemanfaatan aset tinggi karena tidak ada penghentian produksi direaktor, juga berkurangnya potensi penghentian produksi direaktor karena keadaan darurat. |
format |
Theses |
author |
HANDOKO (NIM 29110107) ; Pembimbing : Yos Sunitiyoso, ST, M. Eng, PhD, YULIUS |
spellingShingle |
HANDOKO (NIM 29110107) ; Pembimbing : Yos Sunitiyoso, ST, M. Eng, PhD, YULIUS #TITLE_ALTERNATIVE# |
author_facet |
HANDOKO (NIM 29110107) ; Pembimbing : Yos Sunitiyoso, ST, M. Eng, PhD, YULIUS |
author_sort |
HANDOKO (NIM 29110107) ; Pembimbing : Yos Sunitiyoso, ST, M. Eng, PhD, YULIUS |
title |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_short |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_full |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_fullStr |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_full_unstemmed |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_sort |
#title_alternative# |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17690 |
_version_ |
1820745660350070784 |
spelling |
id-itb.:176902017-09-27T15:30:34Z#TITLE_ALTERNATIVE# HANDOKO (NIM 29110107) ; Pembimbing : Yos Sunitiyoso, ST, M. Eng, PhD, YULIUS Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17690 “Perusahaan E.P” dibentuk pada tahun 1995, merupakan kerjasama antara BUMN K, D.C dan 2 perusahaan swasta nasional. Bergerak pada bisnis produksi Polyethylene dengan kapasitas 825.000 Ton/Tahun and Ethylene Gylycol dengan kapasitas 550.000 Ton/Tahun. Selain itu juga mengelola dan mengoperasikan 3 perusahaan petrokimia lainnya yang didirikan oleh pemegang sahamnya yang memproduksi : Ethylene Glycol 600.000 Tons/Tahun, Styrene Monomer 450.000 Ton/Tahun. Paraxylene 829 Ton/Tahun dan Benzene 393.000 Ton/Tahun. Perusahaan E.P menyediakan berbagai jenis polietilen produk, seperti: etilene density tinggi (HDPE) untuk pembuatan plastik film, jenis untuk blow molding, jenis untuk injection molding, jenis untuk pembuatan pipa dan Low Linear Density Polyethylene (LLDPE) untuk pembuatan plastik film. Kompetisi didalam bisnis ini sangat ketat meskipun permintaan produk Polietilen terus naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam waktu bersamaan proyek baru dan proyek perluasan pabrik polietilen mulai berproduksi sehingga menaikan suplai Polietilen kepasaran. Untuk meningkatkan kapasitas produksi Low Linear Density Polyethylene (LLDPE) jenis yang digunakan untuk pembuatan plastik film,de- ottlenecking pada reaktor-2 ( reaktor yang diperuntukan untuk memproduksi jenis LLDPE) telah dilakukan dengan mengganti bahan untuk kondensasi dari Isohexane ke Isopentane. Karena kapasitas produksi meningkat dan kemampuan pada reaktor-2 meningkat ,permintaan bahan baku Butene meningkat karena Butene digunakan sebagai commonomer pada proses produksi direaktor-2. Disatu sisi lainnya pabrik Butene produksinya menurun karena penurunan pada kapasitas pendinginannya dan effiensinya disebabkan oleh pipa pada pendingin disumbat dikarenakan bocor yang disebabkan oleh proses pembersihan pipa pendingin yang sering kali dilakukan dalam lebih dari 14 tahun. Dikarenakan meningkatnya kebutuhan Butene dan di satu sisi produksi Butene menurun , ini menimbulkan kesenjangan antara suplai dan permintaan Butene. Tujuan dari Final proyek yang ingin dicapai adalah menemukan penyelesaian yang terbaik untuk mengatasi masalah kekurangan Butene untuk memproduksi LLDPE polietilen dengan mempertimbangan pilihan – pilihan pengambil keputusan dan pada biaya yang optimum. Untuk mencapai tujuan tersebut , Teknik analisa SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) digunakan untuk membantu pengambil keputusan membuat keputusan dalam menyelesaikan permasalahan. SMARTdigunakan dalam proyek ini karena kesederhanaanya baik pada tangapan yang diperlukan dari pengambil keputusan dan bagaimana tanggapan dianalisis. Untuk mengisi kesenjangan antarai suplai dan permintaan untuk Butene , value tree di bentuk untuk masalah kekurangan Butene dan dibagi dalam 2 komponen : Biaya dan manfaat . Biaya terdiri dari fasilitas baru, kehilangan produksi, biaya untuk pembelian bahan baku. Manfaat dibagi dalam: Permintaan pasar pada jenis produk favorit, kepuasan pelangan pada ketepatan waktu pengiriman,kelangsungan pasokan bahan baku,tingkat kenyamanan dalam produksi, dan tingkat pemanfaatan aset. Tersedia 5 pilihan dalam meminimunkan kerugian yang disebabkan kekurangan Butene yaitu: mengganti 3 pasang pendingin pada Butene reaktor, mengganti material pada tangki Hexane dengan Hexene, mengimpor butene dari luar , menghentikan produksi pada reaktor-2 ketika kekurangan butene,dan memproduksi polietin density tinggi (HDPE) produk. Solusi terbaik diperoleh setelah menentukan bobot atribut, mengukur seberapa baik pilihan melakukan setiap atribut, A Plot manfaat terhadap biaya tahunan untuk pilihan, dan juga melakukan analisa pada potential masalah yang mungkin terjadi. Pilihan yang menempati posisi kedua Impor Butene dari luar (dengan kondisi membangun Butene sphere baru) dipilih untuk di implementasikan meskipun nilai manfaatnya (50.9) lebih rendah dari posisi pertama. Kalau perusahaan ingin memilih pilihan yang menempati posisi pertama “produksi produk density tinggi” yang nilai manfaatnya 68.6, setiap satu poin peningkatan nilai manfaatnya memerlukan biaya $ USD 515.001,4 dan total biaya yang diperlukan $ USD 9.115.524/Tahun. Pilihan untuk “impor Butene dari luar” (dengan kondisi membangun Butene sphere baru) juga menyelesaikan masalah pada susut pandang atribut, yaitu : (a) memenuhi permintaan pasar pada produk favorit karena reactor-2 terus memproduksi polietilen sesuai dengan yang didedikasikan, Produk LLDPE; (b) memenuhi kepuasan pelangan pada ketepatan waktu pengiriman, di karenakan reaktor-2 memproduksi jenis yang sama yang dijanjikan pada pelanggan; (c) mempertahankan kelangsungan pasokan bahan baku; (d) memenuhi kenyamanan dalam proses produksi karena memproduksi jenis yang sama; (e) pemanfaatan aset tinggi karena tidak ada penghentian produksi direaktor, juga berkurangnya potensi penghentian produksi direaktor karena keadaan darurat. text |