PROPOSED IMPROVEMENT OF EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM IN PT. SUMMARECON AGUNG Tbk.
Sistem manajemen kinerja karyawan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan mengembangkan kinerja individu dan tim dan memastikan <br /> <br /> <br /> bahwa kinerja karyawan sesuai dengan tujuan organisasi. Sistem ini menjadi salah satu proses kunci...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17776 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:17776 |
---|---|
spelling |
id-itb.:177762017-09-27T15:30:57ZPROPOSED IMPROVEMENT OF EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM IN PT. SUMMARECON AGUNG Tbk. DWIASTUTI (NIM: 29109328); Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. Jann Hidajat Tjakraatmadja, MSIE & Pem, ADINDA Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17776 Sistem manajemen kinerja karyawan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan mengembangkan kinerja individu dan tim dan memastikan <br /> <br /> <br /> bahwa kinerja karyawan sesuai dengan tujuan organisasi. Sistem ini menjadi salah satu proses kunci dalam mengelola sumber daya manusia. Ada tiga tahap dalam sistem manajemen kinerja yaitu mendefinisikan kinerja, pengukuran kinerja, dan umpan balik kinerja. PT. Summarecon Agung Tbk merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di properti dan real estate, menghadapi masalah yang terkait dengan mengukur kinerja karyawan. Penilaian kinerja saat ini tidak mencerminkan kinerja aktual karyawan. Selain itu, penilaian kinerja di PT. Summarecon Agung Tbk. hanya digunakan untuk pembagian bonus. Hal ini dapat menyebabkan penilaian kinerja menjadi tidak efektif Untuk membuat pengukuran kinerja yang efektif, organisasi dapat menerapkan sistem <br /> <br /> <br /> manajemen kinerja karyawan melalui pendekatan Management By Objective (MBO). <br /> <br /> <br /> Dengan pendekatan ini maka organisasi tidak akan mengalami permasalahan yang muncul apabila menggunakan penilaian kinerja yang dilakukan setahun sekali. Setiap <br /> <br /> <br /> aktivitas dalam sistem manajemen kinerja harus dipenuhi karena setiap aktivitas memiliki peran penting. Aktivitas tersebut yaitu persetujuan rencana kinerja, pengukuran kinerja, dan umpan balik kinerja. Untuk tahap pengukuran kinerja yang digunakan adalah pendekatan Balanced Scorecard untuk menyelaraskan kontribusi karyawan dengan tujuan organisasi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Pelaksanaan sistem manajemen kinerja karyawan memerlukan dukungan dan usaha yang <br /> <br /> <br /> lebih dari seluruh karyawan. Hal ini karena sistem manajemen kinerja karyawan merupakan hal baru bagi organisasi. Dengan demikian untuk penerapannya diperlukan model manajemen perubahan. Langkah pertama yaitu dengan melihat kebutuhan akan perubahan, selanjutnya manajemen akan menganalisa dan membuat rencana untuk perbaikan. Langkah selanjutnya yaitu mengkomunikasikan perubahan kepada seluruh karyawan. Langkah ini penting untuk dilakukan agar seluruh karyawan mengetahui pentingnya perubahan bagi organisasi. Akhirnya, organisasi dapat memulai menerapkan sistem yang baru. Terdapat hal penting dan sering diabaikan dalam pelaksanaan sistem manajemen kinerja yaitu komitmen dan komunikasi. Semua elemen organisasi harus memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung sistem manajemen kinerja karyawan yang baru. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
Sistem manajemen kinerja karyawan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan mengembangkan kinerja individu dan tim dan memastikan <br />
<br />
<br />
bahwa kinerja karyawan sesuai dengan tujuan organisasi. Sistem ini menjadi salah satu proses kunci dalam mengelola sumber daya manusia. Ada tiga tahap dalam sistem manajemen kinerja yaitu mendefinisikan kinerja, pengukuran kinerja, dan umpan balik kinerja. PT. Summarecon Agung Tbk merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di properti dan real estate, menghadapi masalah yang terkait dengan mengukur kinerja karyawan. Penilaian kinerja saat ini tidak mencerminkan kinerja aktual karyawan. Selain itu, penilaian kinerja di PT. Summarecon Agung Tbk. hanya digunakan untuk pembagian bonus. Hal ini dapat menyebabkan penilaian kinerja menjadi tidak efektif Untuk membuat pengukuran kinerja yang efektif, organisasi dapat menerapkan sistem <br />
<br />
<br />
manajemen kinerja karyawan melalui pendekatan Management By Objective (MBO). <br />
<br />
<br />
Dengan pendekatan ini maka organisasi tidak akan mengalami permasalahan yang muncul apabila menggunakan penilaian kinerja yang dilakukan setahun sekali. Setiap <br />
<br />
<br />
aktivitas dalam sistem manajemen kinerja harus dipenuhi karena setiap aktivitas memiliki peran penting. Aktivitas tersebut yaitu persetujuan rencana kinerja, pengukuran kinerja, dan umpan balik kinerja. Untuk tahap pengukuran kinerja yang digunakan adalah pendekatan Balanced Scorecard untuk menyelaraskan kontribusi karyawan dengan tujuan organisasi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Pelaksanaan sistem manajemen kinerja karyawan memerlukan dukungan dan usaha yang <br />
<br />
<br />
lebih dari seluruh karyawan. Hal ini karena sistem manajemen kinerja karyawan merupakan hal baru bagi organisasi. Dengan demikian untuk penerapannya diperlukan model manajemen perubahan. Langkah pertama yaitu dengan melihat kebutuhan akan perubahan, selanjutnya manajemen akan menganalisa dan membuat rencana untuk perbaikan. Langkah selanjutnya yaitu mengkomunikasikan perubahan kepada seluruh karyawan. Langkah ini penting untuk dilakukan agar seluruh karyawan mengetahui pentingnya perubahan bagi organisasi. Akhirnya, organisasi dapat memulai menerapkan sistem yang baru. Terdapat hal penting dan sering diabaikan dalam pelaksanaan sistem manajemen kinerja yaitu komitmen dan komunikasi. Semua elemen organisasi harus memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung sistem manajemen kinerja karyawan yang baru. |
format |
Theses |
author |
DWIASTUTI (NIM: 29109328); Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. Jann Hidajat Tjakraatmadja, MSIE & Pem, ADINDA |
spellingShingle |
DWIASTUTI (NIM: 29109328); Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. Jann Hidajat Tjakraatmadja, MSIE & Pem, ADINDA PROPOSED IMPROVEMENT OF EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM IN PT. SUMMARECON AGUNG Tbk. |
author_facet |
DWIASTUTI (NIM: 29109328); Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. Jann Hidajat Tjakraatmadja, MSIE & Pem, ADINDA |
author_sort |
DWIASTUTI (NIM: 29109328); Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. Jann Hidajat Tjakraatmadja, MSIE & Pem, ADINDA |
title |
PROPOSED IMPROVEMENT OF EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM IN PT. SUMMARECON AGUNG Tbk. |
title_short |
PROPOSED IMPROVEMENT OF EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM IN PT. SUMMARECON AGUNG Tbk. |
title_full |
PROPOSED IMPROVEMENT OF EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM IN PT. SUMMARECON AGUNG Tbk. |
title_fullStr |
PROPOSED IMPROVEMENT OF EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM IN PT. SUMMARECON AGUNG Tbk. |
title_full_unstemmed |
PROPOSED IMPROVEMENT OF EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM IN PT. SUMMARECON AGUNG Tbk. |
title_sort |
proposed improvement of employee performance management system in pt. summarecon agung tbk. |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17776 |
_version_ |
1820745684369801216 |