#TITLE_ALTERNATIVE#

• Main Author: TOMMY TANGGO CHANDRA (NIM: 29109067) ; Pemimbing Prof. Ir. SurnaTjahjaDjajadiningrat, M.Sc., , ALBERT
• Format: Theses
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17876
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Perusahaan yang mengandalkan kreatifitas sebagai keunggulan kompetitif mengalami masalah dalam menyeimbangkan antara kreatifitas dan struktur. Perusahaan – perusahaan di industri IT, umumnya cenderung menciptakan konflik di antara keduanya dan lebih fokus kepada kreatifitas. Kegagalan dalam mengelola kedua nya akan mengakibatkan kerugian bisnis seperti yang dialami oleh Netscape, Xerox dan Microsoft. Sukses dalam mengelola keduanya dapat membawa kemajuan untuk perusahaan, termasuk meningkatkan produktifitas, meningkatkan produk/kualitas layanan dan memperkuat rasa memiliki terhadap perusahaan, dan juga mempertahankan karyawan. <br /> <br /> PT Starqle Indonesia, sebagai perusahaan IT dan mengandalkan kreatifitas sebagai keunggulan kompetitif, memiliki kecenderungan untuk mengalami kondisi ketidakseimbangan antara kreatifitas dan struktur, terutama ketika perusahaan tersebut berencana untuk mengubah fokus bisnis dari berbasis proyek menjadi berbasis produk. Untuk bisnis yang berbasis proyek, struktur lebih ditekankan dibanding kreatifitas, tetapi untuk mengantisipasi perubahan bisnis, Starqle harus mampu mengelola antara kreatifitas dan struktur dengan tidak hanya berfokus pada satu objek saja. Wawancara dilakukan untuk menganalisis kondisi yang ada dan menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kreatifitas dan struktur. Untuk kreatifitas, terdapat faktor siklus hidup perusahaan, kompetensi, kepemilikan, motivasi, kepemimpinan dan kepercayaan. Sedangkan untuk Struktur, faktor tersebut adalah bisnis proses, struktur organisasi dan kebijakan.. <br /> <br /> Solusi yang diusulkan berfokus kepada kreatifitas dan struktur, dan oleh karena itu pendekatan yang digunakan adalah pendekatan built-to-change. Pendekatan ini berfokus pada 3(tiga) komponen inti; strategi, penciptaan nilai dan impelementasi. Tujuan strategis harus selaras dengan identitas perusahaan untuk memperkuat sisi kreatifitas. Penciptaan nilai dengan meningkatkan kemampuan belajar dengan melakukan siklus akitivitas pengetahuan menangkap proses dari individu dalam menghasilkan pengetahuan baru. Komponen terakhir adalah implementasi yang berfokus pada manusia, proses dan teknologi informasi untuk meningkatkan kreatifitas dan struktur.