PROPOSAL UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANSI KARYAWAN MELALUI SURVEY EMPLOYEE ENGAGEMENT DI PT KBI
PT. Karunia Berca Indonesia adalah salah satu pabrik baja galvaniz yang terbaik di Indonesia. PT KBI mempunyai 3 produk yaitu, design dan pemasangan, Fabrikasi struktur dan konstruksi, Galvaniz dan pengecatan. KBI mempunyai beberapa masalah seperti kurangnya keinginan untuk training, kurangnya proga...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17878 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | PT. Karunia Berca Indonesia adalah salah satu pabrik baja galvaniz yang terbaik di Indonesia. PT KBI mempunyai 3 produk yaitu, design dan pemasangan, Fabrikasi struktur dan konstruksi, Galvaniz dan pengecatan. KBI mempunyai beberapa masalah seperti kurangnya keinginan untuk training, kurangnya progam pembentukan karyawan, dan kurangnya fasilitas. Ke -3 faktor tersebut merupakan indikator performa. Dengan root cause analisis dapat ditemukan masalah utama KBI adalah kurangnya performa. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Untuk meningkatkan performa karyawan, KBI harus menilai engagement karyawannya. Ada cara untuk mengukur nilai engagement, caranya adalah employee engagement survey. Komposisi survey ini merupakan sintesa dari ASTD, Gallup, dan DDI . Metode riset yang digunakan adalah kuantitatif dengan kuisioner. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Setelah mengumpulkan hasil kuisioner, analisis dilakukan dengan program SPSS. Hasil dari analisis menunjukan ada 2 faktor utama yang mempengaruhi engagement di PT. KBI, yaitu sumber daya yang tersedia , dan lingkungan kerja yang efisien (kebudayaan). Dilakukan wawancara yang lebih mendalam untuk ke-2 faktor dengan beberapa staff di PT. KBI. Hasil dari wawancara tentang sumber daya, adalah KBI kurang area yang indoor untuk pengecatan dan pengelasan, serta untuk penyimpanan barang. Masalah ke-2 adalah tentang kebiasaan training. KBI menginginkan semua karyawannya untuk training, tapi karyawan KBI merasa training itu buang-buang waktu. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Solusi untuk faktor pertama adalah membuat atap untuk aktivitas di luar ruangan, dan memperbesar area untuk penyimpanan barang. Solusi untuk faktor ke-2 adalah membentuk pemimpin, untuk memberikan wawasan baru tentang training serta melatih pemimpin untuk mendapatkan kompetensi change management, serta melakukan perayaan tiap 6 bulan untuk mengukur program training dan penghargaan kepada para karyawan yang berpartisipasi di dalam training. |
---|