PENINGKATAN KETERSEDIAAN PERALATAN LOADER HAUL DUMP TIPE R2900G DI DEPARTEMENT PEMELIHARAAN PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH PT. FREEPORT INDONESIA

• Main Author: INDARTO (NIM : 29109139); Pembimbing: Dr. Mursyid Hasan Basri, ANGGER
• Format: Theses
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/17974
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Ada tiga peralatan utama tambang bawah tanah yaitu, Underground (UG) Drill, UG Loader dan UG Truck. Semua tipe UG Loader Departemen Perawatan Tambang Bawah Tanah <br /> <br /> <br /> (DPTBT) PT Freeport Indonesia (PTFI) mencapai 85% target ketersediaan peralatan kecuali untuk tipe R2900G. Rata-rata ketersediaan alat R2900G hanya mencapai 75.6% yang <br /> <br /> <br /> berkotribusi terhadap kerugian kesempatan produksi sekitar 9,7 juta dolar Amerika. Setidaknya ada 7 faktor yang mempengaruhi ketersediaan peralatan seperti Kualitas Perawatan, Fasilitas Perawatan, Ketersediaan Suku Cadang, Kualitas Suku Cadang, Lingkungan Operasional, Cara Pengoperasian, dan Kecelakaan. Dengan menggunakan metode 5 Whys's untuk mendapatkan akar permasalahan, didapatkan rendahnya kualitas brake seal, tidak optimalnya lembar servis dari Daily Service (DS) dan Preventive Maintenance (PM), dan terbatasnya product training untuk mekanik merupakan akar-akar dari permasalahan yang berkontribusi sekitar 7.1% ketidaktersediaan peralatan atau sebanding dengan kerugian kesempatan produksi sebesar 7.33 juta dolar Amerika. Usulan alternative solusi terbaik adalah sebagai berikut, 1) melakukan pembelian langsung dari vendor di luar negeri dan kemudian melakukan evaluasi terhadap kualitas brake seal yang telah dibeli, 2) optimalisasi lembar servis DS dan PM dengan menggunakan data kejadian dan durasi kerusakan sebagai referensi dan petunjuk, 3) pelaksanaan product training untuk mekanik yang akan dilaksanakan oleh vendor. Dengan mengimplementasikan ketiga solusi tersebut dan investasi sebesar 642.892 dolar Amerika yang merupakan total investasi selama 4 tahun, Net Present Value (NPV) @9% dari peningkatan kesempatan produksi yang diharapkan adalah 3,9 juta dolar Amerika. Tidak ada konsekuensi organisasi, tidak ada penambahan tenaga kerja ataupun teknologi baru dibutuhkan untuk mengimplementasikan ketiga solusi tersebut.