#TITLE_ALTERNATIVE#

Dari hasil laporan riset yang dirilis oleh AC Nielsen pada Maret 2008 dikemukakan bahwa lebih dari separuh konsumen Indonesia yang online, melakukan pembelanjaan online. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa pada saat melakukan proses eCommerce tersebut, para konsumen kebanyakan menggunakan transfe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LUCKYSA ESA (NIM : 29107164); Dosen Pembimbing: Ir. Benny S. Gunawan, MBA, EDUARDUS
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/18364
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Dari hasil laporan riset yang dirilis oleh AC Nielsen pada Maret 2008 dikemukakan bahwa lebih dari separuh konsumen Indonesia yang online, melakukan pembelanjaan online. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa pada saat melakukan proses eCommerce tersebut, para konsumen kebanyakan menggunakan transfer bank (45%) atau transfer uang (45%) pada transaks pembelian yang mereka lakukan. Sedangkan kartu kredit merupakan metode pembayaran yang digunakan dengan persentase 43% oleh para konsumen. Dengan adanya keterbatasan pada kartu kredit dalam mengkomodasi jumpalh pembayaran yang relative kecil, solusi pembayaran mikro (micro-payment) akan meningkatkan jumlah transaksi pada belanja online. <br /> <br /> <br /> Pada ekosistem industri game online, guna mengurangi biaya distribusi voucher fisik, para penyedia konten melakukan distribusi secara elektronik, mereka bekerja sama dengan penyedia layanan micro-payment gateway. Seiring dengan bertambahnya ragam barang, tidak hanya produk digital yang tersedia di toko online, sistem pembayaran menggunakan micro-payment gateway menjadi sangat berguna untuk melakukan transaksi. Hal ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. <br /> <br /> <br /> The company menanggapi peluang ini dengan melakukan uji coba layanan micro-payment gateway pada pertengahan 2009. Sementara menunggu lisensi diterbitkan oleh pihak regulator, maka dilakukan pula observasi hingga saat operasional pada kwartal ketiga 2010. Selama periode ini the company menyiapkan model bisnis untuk melakukan penetrasi pasar serta secara bertahap ingin menjadi pemimpin pasar pada industri penyedia jasa layanan tersebut. <br /> <br /> <br /> Tujuan penulisan tesis ini adalah melakukan analisis model bisnis dan strategi yang sekarang telah diterapkan serta melakukan diskusi guna memperoleh formulasi strategi yang jitu dalam rangka penetrasi pasar, serta memberikan rekomendasi bagi the company untuk dapat mencapai posisinya sebagai pemimpin pasar.