STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN GAS METAN BATUBARA (GMB) DI KALIMANTAN TIMUR ANALISA KEPUTUSAN INVESTASI BERBASIS EVALUASI EKONOMI & FINANSIAL DIBANDINGKAN DENGAN EKSPEKTASI BIAYA MODAL TERTIMBANG

Sejak diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2008, pengembangan Gas Metan Batubara (GMB) sebagai sumber energi alternatif telah menarik minat investor. Namun Indonesia dianggap cukup lambat dalam mengembangkan sumber GMB-nya, terlebih jika dibandingkan dengan potensi yang dimiliki. Sampai saat ini pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ULLY ARTHA (NIM : 29107199); Pembimbing: Kin Tjendrasa, MBA, FATMA
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/18460
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Sejak diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2008, pengembangan Gas Metan Batubara (GMB) sebagai sumber energi alternatif telah menarik minat investor. Namun Indonesia dianggap cukup lambat dalam mengembangkan sumber GMB-nya, terlebih jika dibandingkan dengan potensi yang dimiliki. Sampai saat ini pengembangan GMB di Indonesia pun belum berhasil. Walau demikian, pemerintah Indonesia terus melanjutkan usaha-usaha untuk menarik investor (baru). Tujuan proyek akhir ini adalah melakukan analisa studi kelayakan investasi pengembangan GMB di Kalimantan TImur oleh perusahaan minyak & gas multinasional khususnya yang telah beroperasi di Indonesia, dengan mempertimbangkan resiko dan mengevaluasi laju pengembalian investasi yang dibandingkan dengan ekspektasi biaya modal tertimbang yang berlaku saat ini. <br /> <br /> <br /> Sebuah model pengembangan konseptual dibuat dengan memproyeksikan usaha pengembangan GMB sesuai dengan bisnis model yang berlaku. Selanjutnya dilakukan evaluasi kelayakan ekonomi dari model tersebut dan juga dalam penelitian ini dilakukan tinjauan teoritis dengan menggunakan kompetisi model Porter dan analisa resiko model BCG, yang hasilnya menunjukkan bahwa investor baru dalam pengembangan GMB akan mendapati banyak potensi <br /> <br /> <br /> kompetisi bisnis. GMB di Indonesia saat ini masih dalam tahap inisiasi prospek, dimana potensi kandungan gas dan biaya pengembangan masih dikatakan belum pasti. Sedangkan di sisi lain, bila ditinjau dari perspektif IOC, analisa finansial dari model konseptual tersebut menunjukkan bahwa laju diskonto yang digunakan untuk investasi ini yang sifatnya sangat lokal adalah tidak <br /> <br /> <br /> selalu dapat diformulasikan dengan tingkat kepastian yang tinggi. Dengan menggunakan model arus kas diskonto dapat dilihat bahwa laju arus kas masa depan akan mendapatkan nilai diskon yang cukup besar pengaruhnya, namun sejak awal besaran arus kas tersebut belum pasti. Jadi, diskon yang dibebankan kepada arus kas tersebut lebih merupakan kompensasi akan resiko kepastian proyek yang saat ini belum dipahami secara komprehensif dibandingkan dengan resiko aspek pendanaan/keuangannya. <br /> <br /> <br /> Kesimpulan dari penelitian ini menyarankan jika suatu International Oil Company (IOC), yang umumnya memiliki beberapa opsi bisnis portofolio yang bervariasi, tetap ingin masuk berinvestasi dalam pengembangan GMB, sangat disarankan untuk melakukan kajian ekonomi yang komprehensif dan disarankan untuk memulai masuk dalam bisnis ini melalui kerjasama dengan investor yang sudah ada. Strategi pengembangan bisnis yang disarankan adalah <br /> <br /> <br /> diawali dengan bekerjasama untuk mendapatkan pengalaman dalam bisnis baru ini, khususnya untuk memahami dinamika lapisan batu bara, dan bertujuan menyiapkan perusahaan untuk berinvestasi solo pada saat telah memahami resiko ekonomi dan aspek bisnis GMB secara penuh.