OPTIMISASI THROUGHPUT PADA ALAT GRAVITASI DI PROSES PENGGILINGAN PT. FREEPORT INDONESIA

Produksi logam emas adalah salah satu tujuan PTFI. Di samping metode flotasi untuk mengambil tembaga dan emas, PTFI menggunakan alat gravitasi (konsentrator Knelson) pada sirkuit penggilingan di konsentrator 3 dan konsentrator 4 untuk mengambil partikel emas yang bebas/tidak terikat dengan mineral l...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SAHUREKA (NIM : 29109413); Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Mursyid Hasan Basri, FRANS
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/18522
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Produksi logam emas adalah salah satu tujuan PTFI. Di samping metode flotasi untuk mengambil tembaga dan emas, PTFI menggunakan alat gravitasi (konsentrator Knelson) pada sirkuit penggilingan di konsentrator 3 dan konsentrator 4 untuk mengambil partikel emas yang bebas/tidak terikat dengan mineral lain. Tetapi, kelihatannya bahwa konsentrator Knelson belum dioptimasi dengan baik seperti terlihat pada rendahnya muatan bowl Knelson (amper). Hal ini menjadi lebih penting lagi setelah harga emas melonjak naik secara stabil akhir-akhir ini. Ada Sembilan akar masalah, yaitu, kurangnya tenaga kerja yang dikhususkan untuk maintenance knelson (RC-1), kurangnya rasa memiliki pada alat (RC-2), kurangnya pengetahuan/ketrampilan dalam perawatan alat (RC-3), pengetahuan yang terbatas mengenai pipa semprotan pada efisiensi saringan (RC-4), spesifikasi screen panel terpasang (polyurethane 80 Duro, RC-5), terbatasnya pengetahuan operator mengenai efek penambahan air pada presentase padatan (RC-6), konfigurasi control yang tidak cukup kokoh untuk memperbaiki ketidakstabilan (RC-7), terbatasnya <br /> <br /> <br /> pengetahuan mengenai peningkatan throughut Knelson khususnya dengan efek ukuran nozzle (RC-8) dan optimisasi sirkuit Knelson (RC-9). RC-1 sampai RC-3 tidak menjadi fokus dalam pembahasan ini, namun dapat <br /> <br /> <br /> diperbaiki melalui rekrut, motivasi dan pelatihan. Installasi pipa semprotan diperlukan pada saringan yang akan diikuti dengan test pada waktu dijalankan dan <br /> <br /> <br /> dimatikan (R-4). Pembahasan in mengusulkan penggantian panel saringan polyurethane dengan panel karet 40 duro yang lebih flexible (R-5), penambahan air (RC-6,7) pada sirkuit Knelson perlu dioptimasi melaui pengontrolan density, level tanki dan mencairkan umpan saringan. Mulut pipa di siklon underflow perlu diperbesar dari 5 inci menjadi 8 inci (ukuran awal, RC-8), Program linier telah terbukti mengoptimasi variabel operasi untuk mencapai throughput desain (RC-9) Pada throughput desain, setiap solusi mempunyai potensi terhadap C3 dan C4 revenue dari pengambilan emas, yakni: 62% melalui penggantian polyurethane dengan panel karet 40 duro, 10% melalui penambahan air, 28% melalui pembesaran mulut pipa dan program linier sebagai alat untuk mengoptimasi 300ton per jam/Knelson