PENINGKATAN TINGKAT PEROLEHAN TEMBAGA MELALUI SIMULASI SIRKUIT GRINDING PABRIK PENGOLAHAN C1 DAN C2 DI PT FREEPORT INDONESIA

Ukuran partikel suatu mineral sangat penting dalam proses pemisahan mineral dengan cara pengapungan atau flotasi. Selain ukuran partikel yang dihasilkan dari proses kominusi bervariasi, dan rentangan ukuran partikel dimana proses flotasi bisa terjadi secara efisien bergantung pada mineral tembaga su...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PANCASAKTI (NIM : 29109143); Pembimbing: Dr. Ir. Mursyid Hasan Basri, HARRY
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/18608
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:18608
spelling id-itb.:186082017-09-27T15:30:57ZPENINGKATAN TINGKAT PEROLEHAN TEMBAGA MELALUI SIMULASI SIRKUIT GRINDING PABRIK PENGOLAHAN C1 DAN C2 DI PT FREEPORT INDONESIA PANCASAKTI (NIM : 29109143); Pembimbing: Dr. Ir. Mursyid Hasan Basri, HARRY Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/18608 Ukuran partikel suatu mineral sangat penting dalam proses pemisahan mineral dengan cara pengapungan atau flotasi. Selain ukuran partikel yang dihasilkan dari proses kominusi bervariasi, dan rentangan ukuran partikel dimana proses flotasi bisa terjadi secara efisien bergantung pada mineral tembaga sulfida, umumnya flotasi mineral tembaga sulfida terjadi secara efisien pada rentangan ukuran intermediate yang ukuran partikelnya berkisar antara >10 &#956;m hingga <106 &#956;m. Situasi umum ini juga berlaku untuk proses pengolahan mineral di PT Freeport Indonesia (PTFI). Hasil analisis tingkat perolehan tembaga berdasarkan ukuran partikelnya yang dilakukan di pabrik pengolahan C1 dan C2 menunjukkan bahwa angka tingkat perolehan tembaga tertinggi diperoleh pada ukuran rentangan partikel intermediate. Beroperasinya alat High Pressure Grinding Roll (HPGR) di pabrik Crusher pada tahun 2007 telah mengubah distribusi partikel mineral umpan yang diolah di pabrik pengolahan C1 dan C2. Selain telah memberikan keberhasilan dalam meningkatkan tingkat perolehan tembaga dan emas, perubahan distribusi ukuran partikel ini juga memberikan tantangan untuk meneliti konfigurasi sirkuit grinding yang sekarang dioperasikan untuk lebih <br /> <br /> <br /> meningkatkan tingkat perolehan tembaga. Penelitian sirkuit grinding melalui pendekatan analisis Fishbone dan Pareto menghasilkan parameter-parameter peningkatan tingkat perolehan tembaga yaitu konfigurasi Ball Mill – Cyclone, spesifikasi cyclone, dan ukuran bola grinding yang kemudian disimulasikan untuk meningkatkan jumlah ukuran partikel intermediate. Simulasi sirkuit grinding menghasilkan rekomendasi untuk mengubah konfigurasi direct grinding yang saat ini dioperasikan menjadi konfigurasi reverse grinding, dan untuk menggunakan alat cyclone dengan ukuran apex finder 5.75" guna mendapatkan potensi peningkatan tingkat perolehan tembaga tertinggi (1.8%). text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Ukuran partikel suatu mineral sangat penting dalam proses pemisahan mineral dengan cara pengapungan atau flotasi. Selain ukuran partikel yang dihasilkan dari proses kominusi bervariasi, dan rentangan ukuran partikel dimana proses flotasi bisa terjadi secara efisien bergantung pada mineral tembaga sulfida, umumnya flotasi mineral tembaga sulfida terjadi secara efisien pada rentangan ukuran intermediate yang ukuran partikelnya berkisar antara >10 &#956;m hingga <106 &#956;m. Situasi umum ini juga berlaku untuk proses pengolahan mineral di PT Freeport Indonesia (PTFI). Hasil analisis tingkat perolehan tembaga berdasarkan ukuran partikelnya yang dilakukan di pabrik pengolahan C1 dan C2 menunjukkan bahwa angka tingkat perolehan tembaga tertinggi diperoleh pada ukuran rentangan partikel intermediate. Beroperasinya alat High Pressure Grinding Roll (HPGR) di pabrik Crusher pada tahun 2007 telah mengubah distribusi partikel mineral umpan yang diolah di pabrik pengolahan C1 dan C2. Selain telah memberikan keberhasilan dalam meningkatkan tingkat perolehan tembaga dan emas, perubahan distribusi ukuran partikel ini juga memberikan tantangan untuk meneliti konfigurasi sirkuit grinding yang sekarang dioperasikan untuk lebih <br /> <br /> <br /> meningkatkan tingkat perolehan tembaga. Penelitian sirkuit grinding melalui pendekatan analisis Fishbone dan Pareto menghasilkan parameter-parameter peningkatan tingkat perolehan tembaga yaitu konfigurasi Ball Mill – Cyclone, spesifikasi cyclone, dan ukuran bola grinding yang kemudian disimulasikan untuk meningkatkan jumlah ukuran partikel intermediate. Simulasi sirkuit grinding menghasilkan rekomendasi untuk mengubah konfigurasi direct grinding yang saat ini dioperasikan menjadi konfigurasi reverse grinding, dan untuk menggunakan alat cyclone dengan ukuran apex finder 5.75" guna mendapatkan potensi peningkatan tingkat perolehan tembaga tertinggi (1.8%).
format Theses
author PANCASAKTI (NIM : 29109143); Pembimbing: Dr. Ir. Mursyid Hasan Basri, HARRY
spellingShingle PANCASAKTI (NIM : 29109143); Pembimbing: Dr. Ir. Mursyid Hasan Basri, HARRY
PENINGKATAN TINGKAT PEROLEHAN TEMBAGA MELALUI SIMULASI SIRKUIT GRINDING PABRIK PENGOLAHAN C1 DAN C2 DI PT FREEPORT INDONESIA
author_facet PANCASAKTI (NIM : 29109143); Pembimbing: Dr. Ir. Mursyid Hasan Basri, HARRY
author_sort PANCASAKTI (NIM : 29109143); Pembimbing: Dr. Ir. Mursyid Hasan Basri, HARRY
title PENINGKATAN TINGKAT PEROLEHAN TEMBAGA MELALUI SIMULASI SIRKUIT GRINDING PABRIK PENGOLAHAN C1 DAN C2 DI PT FREEPORT INDONESIA
title_short PENINGKATAN TINGKAT PEROLEHAN TEMBAGA MELALUI SIMULASI SIRKUIT GRINDING PABRIK PENGOLAHAN C1 DAN C2 DI PT FREEPORT INDONESIA
title_full PENINGKATAN TINGKAT PEROLEHAN TEMBAGA MELALUI SIMULASI SIRKUIT GRINDING PABRIK PENGOLAHAN C1 DAN C2 DI PT FREEPORT INDONESIA
title_fullStr PENINGKATAN TINGKAT PEROLEHAN TEMBAGA MELALUI SIMULASI SIRKUIT GRINDING PABRIK PENGOLAHAN C1 DAN C2 DI PT FREEPORT INDONESIA
title_full_unstemmed PENINGKATAN TINGKAT PEROLEHAN TEMBAGA MELALUI SIMULASI SIRKUIT GRINDING PABRIK PENGOLAHAN C1 DAN C2 DI PT FREEPORT INDONESIA
title_sort peningkatan tingkat perolehan tembaga melalui simulasi sirkuit grinding pabrik pengolahan c1 dan c2 di pt freeport indonesia
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/18608
_version_ 1820745931745656832