MANEJEMEN RESIKO OUTSOURCING UNTUK KONTRAKTOR PRINSIPAL KERETA API PROYEK INFRASTUKTUR UMUM FASE 4

PT Freeport Indonesia memiliki dua jenis teknik penambangan, yakni penambangan terbuka (Grasberg) dan penambangan bawah tanah. Seiring dengan berkurangnya cadangan batuan tambang di Grasberg, telah menyebabkan aktifitas pengembangan tambang bawah tanah semakin meluas meliputi area Big Gossan, Grasbe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: IMAN SUDJUDI (NIM : 29109117); Dosen Pembimbing: Prof. Togar M. Simatupang, TEGUH
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/19545
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:19545
spelling id-itb.:195452017-09-27T15:30:57ZMANEJEMEN RESIKO OUTSOURCING UNTUK KONTRAKTOR PRINSIPAL KERETA API PROYEK INFRASTUKTUR UMUM FASE 4 IMAN SUDJUDI (NIM : 29109117); Dosen Pembimbing: Prof. Togar M. Simatupang, TEGUH Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/19545 PT Freeport Indonesia memiliki dua jenis teknik penambangan, yakni penambangan terbuka (Grasberg) dan penambangan bawah tanah. Seiring dengan berkurangnya cadangan batuan tambang di Grasberg, telah menyebabkan aktifitas pengembangan tambang bawah tanah semakin meluas meliputi area Big Gossan, Grasberg Block Cave (GBC) dan Deep Mine Lower Zone (DMLZ). Hal ini mendorong perlu tersedianya infrastruktur transportasi kereta <br /> <br /> <br /> api yang dapat menghubungkan beberapa area produksi tambang bawah tanah hingga tahun 2041 mendatang. PT Freeport Indonesia memutuskan melakukan outsourcing Principal Rail Contractor (PRC), turnkey project, karena keterbatasan sumber daya untuk melakukan pekerjaan dan kurangnya keahlian dalam bidang rel kereta api sesuai dengan target waktu, mutu, dan biaya. Saat ini proses outsourcing PRC telah memasuki tahap penunjukkan pemenang dari 3 kontraktor terbaik Alstom; Ansaldo-Balfour Beatty, dan Bombardier-Rhomberg. Berkaitan dengan siklus outsourcing tersebut, diperlukan evaluasi terhadap kebijakan dan proses outsourcing yang ada di Central Service Division. Berdasarkan laporan statistik Central Service menunjukkan bahwa beberapa proyek outsourcing mengalami keterlambatan, kualitas produk dan pelayanan buruk, dan terdapat kelebihan biaya. Proyek akhir ini menganalisa efektifitas keputusan PT Freeport Indonesia dalam memilih perusahaan outsourcing dan melakukan manajemen resiko dengan menganalisa resiko dan membuat rencana mitigasi terhadap resiko-resiko yang mungkin muncul. Adapun seleksi PRC kontraktormenggunakan metode kriteria pemilihan dan weighted score. Sedangkan manajemen resiko menggunakan analisa resiko metode score card matrix mengadopsi HIRADC PT Freeport Indonesia. Metode ini sangat sering digunakan di kalangan karyawan PT Freeport Indonesia dalam hal memitigasi kejadian kecelakaan di bidang keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan. Dari hasil weighted score dan analisa resiko terhadap ketiga outsourcing kontraktor, team evaluasi merekomendasikan Alstom sebagai pemenang PRC. Hal ini karena Alstom menunjukkan pemahaman operasi penambangan PT Freeport Indonesia yang dalam, kemampuan untuk menyediakan informasi lengkap tentang peralatan konstruksi yang dibutuhkan, eksistensi keberadaan perusahaan dan proposal (skedul & biaya) yang diajukan <br /> <br /> <br /> memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan kontraktor lain untuk menyediakan turnkey solution. Akantetapi suksesnya proyek ini bukan semata-mata ditentukan oleh terpilihnya kontraktor, proses outsourcing cycle setelah fase pemilihan juga sangat berperan. Dengan melakukan analisa resiko dan mitigasi plan yang terjadi pada antar muka dengan bangunan rolling stock, perubahan signifikan dari layout terminal, ketidaktersediaan gambar asbuilt, telatnya pengiriman mesin untuk pemasangan pekerjaan rel, kesalahan fatal dalam penyediaan suku cadang yang kritis, melonjaknya harga bahan baku tembaga, skedul <br /> <br /> <br /> serah terima area untuk memulai konstruksi yang tidak tepat, serta pengiriman equipment, diharapkan menjadi alat control yang tepat untuk mengurangi dampak resiko kegagalan proyek berskala US$ 20,000,000. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description PT Freeport Indonesia memiliki dua jenis teknik penambangan, yakni penambangan terbuka (Grasberg) dan penambangan bawah tanah. Seiring dengan berkurangnya cadangan batuan tambang di Grasberg, telah menyebabkan aktifitas pengembangan tambang bawah tanah semakin meluas meliputi area Big Gossan, Grasberg Block Cave (GBC) dan Deep Mine Lower Zone (DMLZ). Hal ini mendorong perlu tersedianya infrastruktur transportasi kereta <br /> <br /> <br /> api yang dapat menghubungkan beberapa area produksi tambang bawah tanah hingga tahun 2041 mendatang. PT Freeport Indonesia memutuskan melakukan outsourcing Principal Rail Contractor (PRC), turnkey project, karena keterbatasan sumber daya untuk melakukan pekerjaan dan kurangnya keahlian dalam bidang rel kereta api sesuai dengan target waktu, mutu, dan biaya. Saat ini proses outsourcing PRC telah memasuki tahap penunjukkan pemenang dari 3 kontraktor terbaik Alstom; Ansaldo-Balfour Beatty, dan Bombardier-Rhomberg. Berkaitan dengan siklus outsourcing tersebut, diperlukan evaluasi terhadap kebijakan dan proses outsourcing yang ada di Central Service Division. Berdasarkan laporan statistik Central Service menunjukkan bahwa beberapa proyek outsourcing mengalami keterlambatan, kualitas produk dan pelayanan buruk, dan terdapat kelebihan biaya. Proyek akhir ini menganalisa efektifitas keputusan PT Freeport Indonesia dalam memilih perusahaan outsourcing dan melakukan manajemen resiko dengan menganalisa resiko dan membuat rencana mitigasi terhadap resiko-resiko yang mungkin muncul. Adapun seleksi PRC kontraktormenggunakan metode kriteria pemilihan dan weighted score. Sedangkan manajemen resiko menggunakan analisa resiko metode score card matrix mengadopsi HIRADC PT Freeport Indonesia. Metode ini sangat sering digunakan di kalangan karyawan PT Freeport Indonesia dalam hal memitigasi kejadian kecelakaan di bidang keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan. Dari hasil weighted score dan analisa resiko terhadap ketiga outsourcing kontraktor, team evaluasi merekomendasikan Alstom sebagai pemenang PRC. Hal ini karena Alstom menunjukkan pemahaman operasi penambangan PT Freeport Indonesia yang dalam, kemampuan untuk menyediakan informasi lengkap tentang peralatan konstruksi yang dibutuhkan, eksistensi keberadaan perusahaan dan proposal (skedul & biaya) yang diajukan <br /> <br /> <br /> memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan kontraktor lain untuk menyediakan turnkey solution. Akantetapi suksesnya proyek ini bukan semata-mata ditentukan oleh terpilihnya kontraktor, proses outsourcing cycle setelah fase pemilihan juga sangat berperan. Dengan melakukan analisa resiko dan mitigasi plan yang terjadi pada antar muka dengan bangunan rolling stock, perubahan signifikan dari layout terminal, ketidaktersediaan gambar asbuilt, telatnya pengiriman mesin untuk pemasangan pekerjaan rel, kesalahan fatal dalam penyediaan suku cadang yang kritis, melonjaknya harga bahan baku tembaga, skedul <br /> <br /> <br /> serah terima area untuk memulai konstruksi yang tidak tepat, serta pengiriman equipment, diharapkan menjadi alat control yang tepat untuk mengurangi dampak resiko kegagalan proyek berskala US$ 20,000,000.
format Theses
author IMAN SUDJUDI (NIM : 29109117); Dosen Pembimbing: Prof. Togar M. Simatupang, TEGUH
spellingShingle IMAN SUDJUDI (NIM : 29109117); Dosen Pembimbing: Prof. Togar M. Simatupang, TEGUH
MANEJEMEN RESIKO OUTSOURCING UNTUK KONTRAKTOR PRINSIPAL KERETA API PROYEK INFRASTUKTUR UMUM FASE 4
author_facet IMAN SUDJUDI (NIM : 29109117); Dosen Pembimbing: Prof. Togar M. Simatupang, TEGUH
author_sort IMAN SUDJUDI (NIM : 29109117); Dosen Pembimbing: Prof. Togar M. Simatupang, TEGUH
title MANEJEMEN RESIKO OUTSOURCING UNTUK KONTRAKTOR PRINSIPAL KERETA API PROYEK INFRASTUKTUR UMUM FASE 4
title_short MANEJEMEN RESIKO OUTSOURCING UNTUK KONTRAKTOR PRINSIPAL KERETA API PROYEK INFRASTUKTUR UMUM FASE 4
title_full MANEJEMEN RESIKO OUTSOURCING UNTUK KONTRAKTOR PRINSIPAL KERETA API PROYEK INFRASTUKTUR UMUM FASE 4
title_fullStr MANEJEMEN RESIKO OUTSOURCING UNTUK KONTRAKTOR PRINSIPAL KERETA API PROYEK INFRASTUKTUR UMUM FASE 4
title_full_unstemmed MANEJEMEN RESIKO OUTSOURCING UNTUK KONTRAKTOR PRINSIPAL KERETA API PROYEK INFRASTUKTUR UMUM FASE 4
title_sort manejemen resiko outsourcing untuk kontraktor prinsipal kereta api proyek infrastuktur umum fase 4
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/19545
_version_ 1822018965933654016