STUDI AWAL STRUKTUR ELEKTRONIK DAN SIFAT MAGNETIK PADA ZnO:Cu MENGGUNAKAN METODE BERBASIS DFT

Perhitungan first principle telah dilakukan untuk meninjau struktur elektronik dan sifat magnetik pada sistem ZnO murni dan ZnO didop Cu. Metode yang digunakan adalah Density Functional Theory (DFT) dengan pendekatan fungsional exchange – correlation GGA dan potensial Hubbard U untuk memperhitung...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GIOVANNI SETIAWAN (NIM : 10210059); Pembimbing : Prof. Yudi Darma, FREDDY
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/20117
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:20117
spelling id-itb.:201172017-09-27T11:45:17ZSTUDI AWAL STRUKTUR ELEKTRONIK DAN SIFAT MAGNETIK PADA ZnO:Cu MENGGUNAKAN METODE BERBASIS DFT GIOVANNI SETIAWAN (NIM : 10210059); Pembimbing : Prof. Yudi Darma, FREDDY Indonesia Final Project INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/20117 Perhitungan first principle telah dilakukan untuk meninjau struktur elektronik dan sifat magnetik pada sistem ZnO murni dan ZnO didop Cu. Metode yang digunakan adalah Density Functional Theory (DFT) dengan pendekatan fungsional exchange – correlation GGA dan potensial Hubbard U untuk memperhitungkan korelasi elektron yang kuat pada orbital 3d. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk ZnO murni, struktur wurtzite (W-ZnO) dan zincblende (ZB-ZnO) memiliki celah pita energi langsung sebesar 0.749 eV dan 0.637 eV, sedangkan struktur rocksalt (RS-ZnO) memiliki celah pita energi tidak langsung sebesar 0.817 eV. Dengan menambahkan koreksi Hubbard pada perhitungan, maka terjadi kenaikan nilai pada band gap dan koreksi terhadap posisi Zn 3d state yang mendekati hasil eksperimen. Struktur W-ZnO yang paling stabil di antara ketiganya, oleh karena itu struktur ini dipilih untuk pengamatan ZnO:Cu dengan berbagai variasi konsentrasi doping dan vakansi oksigen (VO) sebagai defek alami. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa adanya 6.25% dopan Cu mengakibatkan munculnya feromagnetisme pada sistem. Keberadaan vakansi O justru akan menghilangkan sifat magnetik tersebut. Semakin tinggi konsentrasi doping Cu yang digunakan, maka semakin tinggi nilai magnetisasi yang muncul sementara band gap pada spin mayor akan semakin berkurang. Dari hasil tersebut, maka ZnO:Cu dapat menjadi kandidat yang kuat untuk material Diluted Magnetic Semiconductor (DMS) dan aplikasi spintronik di masa depan. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Perhitungan first principle telah dilakukan untuk meninjau struktur elektronik dan sifat magnetik pada sistem ZnO murni dan ZnO didop Cu. Metode yang digunakan adalah Density Functional Theory (DFT) dengan pendekatan fungsional exchange – correlation GGA dan potensial Hubbard U untuk memperhitungkan korelasi elektron yang kuat pada orbital 3d. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk ZnO murni, struktur wurtzite (W-ZnO) dan zincblende (ZB-ZnO) memiliki celah pita energi langsung sebesar 0.749 eV dan 0.637 eV, sedangkan struktur rocksalt (RS-ZnO) memiliki celah pita energi tidak langsung sebesar 0.817 eV. Dengan menambahkan koreksi Hubbard pada perhitungan, maka terjadi kenaikan nilai pada band gap dan koreksi terhadap posisi Zn 3d state yang mendekati hasil eksperimen. Struktur W-ZnO yang paling stabil di antara ketiganya, oleh karena itu struktur ini dipilih untuk pengamatan ZnO:Cu dengan berbagai variasi konsentrasi doping dan vakansi oksigen (VO) sebagai defek alami. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa adanya 6.25% dopan Cu mengakibatkan munculnya feromagnetisme pada sistem. Keberadaan vakansi O justru akan menghilangkan sifat magnetik tersebut. Semakin tinggi konsentrasi doping Cu yang digunakan, maka semakin tinggi nilai magnetisasi yang muncul sementara band gap pada spin mayor akan semakin berkurang. Dari hasil tersebut, maka ZnO:Cu dapat menjadi kandidat yang kuat untuk material Diluted Magnetic Semiconductor (DMS) dan aplikasi spintronik di masa depan.
format Final Project
author GIOVANNI SETIAWAN (NIM : 10210059); Pembimbing : Prof. Yudi Darma, FREDDY
spellingShingle GIOVANNI SETIAWAN (NIM : 10210059); Pembimbing : Prof. Yudi Darma, FREDDY
STUDI AWAL STRUKTUR ELEKTRONIK DAN SIFAT MAGNETIK PADA ZnO:Cu MENGGUNAKAN METODE BERBASIS DFT
author_facet GIOVANNI SETIAWAN (NIM : 10210059); Pembimbing : Prof. Yudi Darma, FREDDY
author_sort GIOVANNI SETIAWAN (NIM : 10210059); Pembimbing : Prof. Yudi Darma, FREDDY
title STUDI AWAL STRUKTUR ELEKTRONIK DAN SIFAT MAGNETIK PADA ZnO:Cu MENGGUNAKAN METODE BERBASIS DFT
title_short STUDI AWAL STRUKTUR ELEKTRONIK DAN SIFAT MAGNETIK PADA ZnO:Cu MENGGUNAKAN METODE BERBASIS DFT
title_full STUDI AWAL STRUKTUR ELEKTRONIK DAN SIFAT MAGNETIK PADA ZnO:Cu MENGGUNAKAN METODE BERBASIS DFT
title_fullStr STUDI AWAL STRUKTUR ELEKTRONIK DAN SIFAT MAGNETIK PADA ZnO:Cu MENGGUNAKAN METODE BERBASIS DFT
title_full_unstemmed STUDI AWAL STRUKTUR ELEKTRONIK DAN SIFAT MAGNETIK PADA ZnO:Cu MENGGUNAKAN METODE BERBASIS DFT
title_sort studi awal struktur elektronik dan sifat magnetik pada zno:cu menggunakan metode berbasis dft
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/20117
_version_ 1822919750531940352