#TITLE_ALTERNATIVE#
MEOR proses diharapkan dapat menawarkan proses peningkatan perolehan minyak dengan biaya rendah. Berbagai jenis mikroorganisme telah diteliti kemampuannya untuk meningkatkan perolehan minyak di laboratorium . Di sisi lain, pelaksanaan teknologi ini membutuhkan teknik peramalan kinerja masa depan seb...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/20430 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | MEOR proses diharapkan dapat menawarkan proses peningkatan perolehan minyak dengan biaya rendah. Berbagai jenis mikroorganisme telah diteliti kemampuannya untuk meningkatkan perolehan minyak di laboratorium . Di sisi lain, pelaksanaan teknologi ini membutuhkan teknik peramalan kinerja masa depan sebelum pada evaluasi ekonomi. Ada beberapa model pendekatan numerik untuk MEOR yang dibangun untuk mempelajari perilaku mikroorganisme dalam meningkatkan perolehan minyak. Tetapi diperlukan waktu yang lama untuk membangun sebuah simulator MEOR dengan menggunakan finite differential yang baru. Dengan demikian, penelitian ini mengusulkan suatu pendekatan baru yang lebih sederhana yang menggabungkan data laboratorium yaitu waktu inkubasi, konsentrasi biosurfaktan, dan tegangan antar muka minyak air, persamaan Gibbs yang berkaitan dengan konsentrasi biosurfaktan dan tegangan antar muka, persamaan Pelofsky yang berkaitan tegangan antarmuka dan viskositas minyak, dan persamaan Bryant dan Lockhart yang berkaitan laju injeksi dan jari-jari, untuk memberikan data fulida ke dalam simulasi reservoir dengan menggunakan simulator konvensional komersial. Simulasi reservoir dilakukan dengan menggunakan simulator komersial dan diterapkan pada tiga karakteristik minyak yang berbeda, yaitu minyak ringan (A1) , minyak menengah (A2) dan minyak berat (A3). Hasil penelitian dari percobaan laboratorium mengenai MEOR, konsentrasi biosurfaktan terhadap waktu inkubasi dan penurunan tegangan antar muka, dapat digunakan sebagai data referensi untuk mensimulasikan proses MEOR menggunakan simulator komersial konvensional. Setelah dilakukan injeksi mikroba, selama 24 bulan, peningkatan produksi minyak kumulatif dari sampel minyak A1 berkisar diantara 8,2–14,4%, untuk sampel A2 minyak antara 7,7–26% dan untuk sampel minyak A3 antara 6,7–32,1%. Perubahan persentase dari produksi minyak kumulatif menunjukkan MEOR yang bekerja dengan baik bila diterapkan pada minyak sedang atau berat. |
---|