ANALYSIS OF STRATEGIC ACTIONS TO STRENGTHEN MARKET POSITION IN AUTOMOTIVE INDUSTRY, CASE IN PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO), TBK

Industri otomotif mensyaratkan kualitas material yang konsisten, harga yang bersaing dan pengiriman yang tepat waktu. Krakatau Steel sebagai industry baja masih memiliki kelemahan untuk memasok baja ke industry otomotif dari sisi konsistensi kualitas baja, ketepatan pengiriman dan kemampuan memberik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PANGRAKSA (NIM : 29109394); Pembimibing: Prof. Ir. Surna Tjahja Djajadiningrat M.Sc., Ph.D, SUGENG
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/20549
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Industri otomotif mensyaratkan kualitas material yang konsisten, harga yang bersaing dan pengiriman yang tepat waktu. Krakatau Steel sebagai industry baja masih memiliki kelemahan untuk memasok baja ke industry otomotif dari sisi konsistensi kualitas baja, ketepatan pengiriman dan kemampuan memberikan harga yang kompetitif bagi market yang dinamis. <br /> <br /> <br /> <br /> Pengambilan data di proyek akhir ini yaitu dengan melakukan survey kepada konsumen sebagai data primer dan analisis untuk data-data sekunder baik dari hasil penelitian terdahulu maupun dokumen-dokumen internal perusahaan tempat dilakukannya analisis ini yang masih relevan dan berhubungan untuk pembuatan proyek akhir ini. <br /> <br /> <br /> <br /> Tinjauan ulang terhadap strategi di Krakatau Steel sangat dibutuhkan untuk melihat sisi kekuatan yang perlu dipertahankan dan kelemahan yang perlu perbaikan yaitu perbaikan terhadap kualitas kerja, investasi fasilitas mesin yang semakin strategis dan sesuai dengan kebutuhan pasar yang berkembang dan perbaikan etos kerja karyawan. <br /> <br /> <br /> <br /> Dengan melakukan perbaikan internal secara mandiri (independent) melalui perbaikan struktur organisasi, budaya kerja, fasilitas produksi; maupun dengan melibatkan indutri baja sejenis sebagai mitra kerja yang dimulai dari hulu (Bahan Baku), Menengah (Steel Making) sampai dengan hilir industri baja (Jasa Potong) akan berdampak baik, tentunya dengan pertimbangan biaya, waktu dan teknologi yang dimiliki oleh Krakatau Steel.