#TITLE_ALTERNATIVE#
Keselamatan di jalur navigasi adalah aspek penting dalam operasi pelayaran. Keselamatan navigasi dapat mengurangi risiko kecelakaan seperti karam. Untuk menjamin keselamatan navigasi, beberapa factor yang harus dipertimbangkan adalah dimensi horizontal jalur, dimensi vertikal jalur, dan aspek lainny...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/20688 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Keselamatan di jalur navigasi adalah aspek penting dalam operasi pelayaran. Keselamatan navigasi dapat mengurangi risiko kecelakaan seperti karam. Untuk menjamin keselamatan navigasi, beberapa factor yang harus dipertimbangkan adalah dimensi horizontal jalur, dimensi vertikal jalur, dan aspek lainnya (seperti batasan lingkungan). Pada studi ini, penelitian hanya terkonsentrasi pada faktor dimensi vertikal jalur. Dimensi vertikal jalur termasuk dimensi kapal seperti tunas kapal dan underkeel clearance dan kedudukan muka air yang dapat diwakili oleh datum pasut dan kedalaman peta. Maka studi ini dimaksudkan untuk menentukan datum pasut, yang kemudian diasosiasikan terhadap underkeel clearance, draught kapal, dan kedalaman peta untuk mendapatkan wilayah layak layar. <br />
<br />
Penelitian ini berlokasi di Sungai Sangkulirang, Kalimantan Timur, Indonesia. Sungai Sangkulirang telah bertahun-tahun menjadi jalur transportasi untuk mengangkut bahan mentah (seperti batu bara) dengan kapal. Kapal yang dipilih pada penelitian ini adalah kapal bulk carrier cargo. Untuk menentukan datum pasut dan wilayah layak layar di Sungai Sangkulirang, digunakan metode Desktop Analytical Simulation. Least-square Harmonic Analysis dan Observation-based definitions dikomputasi untuk menentukan datum pasut yang berdasar pada pasut prediksi di Sungai Sangkulirang. Kriging spherical model dengan klasifikasi kemudian digunakan untuk memvisualkan batimetri dan menyimulasikan area layak layar di Sungai Sangkulirang. <br />
<br />
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal bulk carrier cargo yang ditentukan dapat bergerak sepanjang area studi ketika muka air pada kedudukan HAT. Kedalaman minimum dan maksimum adalah 3.39 m dan 29.23 m. Kapal bulk carrier cargo yang ditentukan masih dapat melewati perairan Sungai Sangkulirang pada saat muka air berada pada kedudukan LAT dengan kedalaman minimum -1.32 m (acuan pada MLLW) dan kedalaman maksimum 24.52 m, meskipun wilayah perairan yang dapat dilewati terbatas. |
---|