ANALISA KEPUTUSAN PEMILIHAN ALTERNATIF PADA PENGEMBANGAN NORTH DURI

Bagian utara dari Lapangan Duri saat ini diproduksi dengan teknik primer yang cukup terbatas. Diperkirakan dari 1,0 Bbbls cadangan minyak di tempat berada pada resevoar Rindu dan Pertama. Dengan teknik produksi primer ini, perolehan minyak akan kurang dari 10%. Dari sisi geologi, reservoar North Are...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: (NIM: 22207307), ANDRESIA
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/21064
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Bagian utara dari Lapangan Duri saat ini diproduksi dengan teknik primer yang cukup terbatas. Diperkirakan dari 1,0 Bbbls cadangan minyak di tempat berada pada resevoar Rindu dan Pertama. Dengan teknik produksi primer ini, perolehan minyak akan kurang dari 10%. Dari sisi geologi, reservoar North Area sangat komplek dan memiliki banyak patahan, jika dibandingkan dengan area-area yang sudah dikembangkan di Lapangan Duri. Agar diperoleh hasil yang lebih baik dalam memperkirakan kinerja reservoir untuk proyek pengembangan peningkatan <br /> <br /> <br /> perolehan minyak, dilakukan identifikasi ketidakpastian-ketidakpastian utama bawah permukaan. Sinergi fasilitas permukaan dilakukan untuk meminimalkan jumlah investasi pada pengembangan North Duri. Pelajaran dari operasi dan <br /> <br /> <br /> kehandalan fasilitas pada pengembangan area sebelumnya, secara signifikan akan dipertimbangkan selama proses seleksi alternatif fasilitas permukaan pada area North Duri. Mengingat besarnya sasaran cadangan yang akan diambil dan modal yang terkait, munculnya ketidakpastian bawah permukaan yang tinggi dan berbagai alternatif <br /> <br /> <br /> pengembangan, sangat diperlukan kerangka kerja, proses logika dan metodologi untuk memfasilitasi keputusan yang berkualitas dalam mengembangkan lapangan North Duri. Structured Decision Process adalah alat untuk pembuatan keputusan dan pematangan proyek pengembangan, yang sesuai untuk menangani keputusankeputusan besar yang melintasi beberapa organisasi dalam sebuah perusahaan. <br /> <br /> <br /> Hal ini dimulai dengan kondisi awal, project framing, deterministic analysis, probabilistic analysis dan membuat rekomendasi akhir yang diteruskan kepada pembuat keputusan untuk mendapatkan dukungan atau pengesahan. <br /> <br /> <br /> Framing adalah proses awal dari pembuatan keputusan, yang akan menentukan kualitas dan fokus dari setiap keputusan yang akan diambil. Pada framing ini akan <br /> <br /> <br /> mendefinisikan opportunity statement, value measures, success visions, boundary scope, decision hierarchy, dan membuat strategic table yang terdiri dari tema strategi pengembangan lapangan itu sendiri. Tema strategi yang dipilih akan menjadi referensi untuk melakukan analisa yang lebih jauh untuk setiap focus decision yang dimiliki. Studi ini difokuskan pada pemilihan ukuran dan <br /> <br /> <br /> konfigurasi pola produksi dan desain pemisahan produksi casing di permukaan. Kemudian skenario alternatif pengembangan dievaluasi dengan menggunakan satu set metoda yang terdiri dari deterministic analysis dan probabilistic analysis yang membantu untuk meyakinkan analisa yang menyeluruh dan keputusan yang tepat dalam hal pemilihan alternatif. Pada fase deterministic structuring ini, dilakukan pembuatan model keputusan, mengembangkan input base case ke dalam model, dan melakukan analisa sensitivitas untuk mendapatkan <br /> <br /> <br /> ketidakpastian yang dominan dalam permasalahan. Pada fase evaluasi secara probabilitas, dihasilkan distribusi probabilitas untuk setiap variabel decision criteria, membuat decision tree, dan mengevaluasi alternatif-alternatif. Dan akhirnya pada fase kajian, dilakukan uji hasil yang diperoleh dari decision tree. Alternatif pengembangan dipilih dengan menggunakan Value Creation dan Investment Efficiency Metric sebagai value measure yang utama dari kriteria pengambilan keputusan. Value Creation adalah kenaikan NPV10 diatas batas DPI <br /> <br /> <br /> minimum yang ditetapkan oleh perusahaan. Best practices dan lesson learn dari area-area lain yang sudah dikembangkan digabungkan dalam penilaian kualitatif <br /> <br /> <br /> untuk mendapatkan patokan dalam membantu pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari studi ini, di rekomendasikan untuk memilih alternatif ukuran dan konfigurasi pattern produksi 7 spot 5.5 acres; serta <br /> <br /> <br /> melanjutkan untuk tetap memakai CVC (Casing Vapour Collection) dalam hal pemisahan fluida yang berasal dari casing produksi. CVC merupakan teknologi yang terbukti cukup handal berdasarkan pengalaman dan resiko yang terjadi pada area-area yang sudah dikembangkan di Lapangan Duri. Alternatif 7 spot-5.5 acres merupakan alternatif yang terbaik jika dibandingkan dengan ukuran dan konfigurasi lainnya dalam hal memaksimalkan value creation. Selain parameter ekonomi, ukuran pattern yang lebih kecil mempunyai potensial resiko yang cukup <br /> <br /> <br /> rendah bila dibandingkan dengan ukuran yang lebih besar pada kompleksitas reservoar dan memiliki banyak patahan.