BUSINESS PROCESS ANALYSIS OF EXISTING CARGO TERMINAL SOEKARNO HATTA INTERNATIONAL AIRPORT

<p align="justify">Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta (SHIA) dengan 58,2 juta penumpang dan 597.807.352 kg kargo pada tahun 2016. Perusahaan yang mengelola dan melakukan bisnis layanan bandara dan bandara termasuk terminal kargo di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FORTUNATA BERINA SUWARLIM - Nim: 29115582 , BEATRICE
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/21400
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:<p align="justify">Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta (SHIA) dengan 58,2 juta penumpang dan 597.807.352 kg kargo pada tahun 2016. Perusahaan yang mengelola dan melakukan bisnis layanan bandara dan bandara termasuk terminal kargo di SHIA dan semua bandara di bagian barat Indonesia adalah PT. Angkasa Pura II. Sejak 2013 kapasitas Terminal Kargo SHIA yang sekarang telah meningkat sekitar 700.000 per tahun. Kapasitas sebenarnya dari Terminal Kargo SHIA yang ada sekitar 430.000 ton per tahun. Kelebihan kapasitas tersebut mempengaruhi arus di terminal kargo, seperti kemacetan truk, gudang Terminal Kargo yang tidak memadai, dan proses kargo yang lebih lama. Masalah tersebut mempengaruhi efisiensi dalam proses kargo. Tujuan dari proyek akhir ini mengembangkan dan mengusulkan proses bisnis baru untuk memperbaiki proses kargo saat ini di Terminal Kargo SHIA yang sekarang dan untuk mendukung pengoperasian Cargo Village SHIA di masa depan untuk proses bisnis yang lebih efisien. <br /> <br /> <br /> Penelitian ini akan mengembangkan dan mengusulkan proses bisnis baru untuk perbaikan Terminal Kargo SHIA yang sekarang. Proses bisnis baru ini juga akan diimplementasikan untuk mengembangkan Cargo Village di masa depan. Penelitian ini akan menganalisis, mengukur, dan memperbaiki proses bisnis saat ini dengan menggunakan beberapa metode seperti Lean Supply Chain dan Value Stream Mapping (VSM). Metode ini akan mengidentifikasi, memvisualisasikan, dan menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah atau waste dalam proses bisnis saat ini di Terminal Kargo SHIA yang sekarang. Proses bisnis saat ini dari Terminal Kargo SHIA terdiri dari arus proses ekspor, impor, dan domestik. Penelitian ini juga melakukan analisis root cause untuk mengetahui permasalahan yang diakibatkan oleh proses bisnis yang tidak efisien dalam Terminal Kargo yang sekarang. Untuk mengembangkan proses bisnis yang efisien di Terminal Kargo SHIA, penelitian ini melakukan benchmarking dengan terminal kargo terbaik di seluruh dunia yang memiliki proses bisnis yang efisien. Hasil benchmarking akan memberikan masukan untuk perbaikan proses bisnis di Terminal Kargo SHIA yang sekarang dan juga memberi wawasan tentang rencana pengembangan Cargo Village SHIA untuk menggunakannya sebagai acuan proses bisnis baru. Non value added activities atau waste dalam arus kargo outbound dan inbound menyebabkan proses bisnis yang tidak efisien di Terminal Kargo SHIA. Lead time dan processing time kargo oubound masing-masing 25,67 menit dan 133 menit. Aliran proses kargo inbound internasional memiliki lead time dan processing time masing - masing 40 detik dan 3,02 hari. Dengan menghilangkan non value added activities dalam arus proses kargo di Terminal Kargo lead time dan processing time akan lebih cepat. Waktu pengerjaan dan waktu pemrosesan proses outbound kargo akan menjadi 4,5 menit dan 113 menit. Sementara lead time dan processing time kargo inbound internasional menjadi 40 detik dan 1,02 hari. Penelitian ini akan membantu Terminal Kargo SHIA yang sekarang untuk memiliki proses bisnis yang lebih efisien, penelitian ini juga mengusulkan layout fungsional dan layout produk untuk Cargo Village SHIA di masa depan untuk melengkapi proses bisnis baru. <p align="justify">