OPTIMISASI PRODUKSI XYLANASE MENGGUNAKAN FERMENTASI FASA PADAT TANDAN KOSONG SAWIT DALAM BIOREAKTOR TRAY

• Main Author: DJAKARIA (NIM: 23015025), BRIANTONO
• Format: Theses
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/21459
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Setiap tahunnya, Indonesia memasok 32,5 juta ton minyak kelasa sawit, yaitu hampir setengah dari kebutuhan minyak kelapa sawit di dunia. Namun, industri ini masih kurang efisien dalam mengolah limbah padatan mereka. Proses "threshing" yang memisahkan buah kelapa sawit dari tandannya, yang merupakan 20 - 25% dari berat kelapa sawit yang dipanen. Biasanya, Tandan Kosong Sawit (TKS) diproses sebagai kompos atau digunakan sebagai mulch; karena pembakaran TKS menyebabkan polusi dan kerusakan pada lingkungan. <br /> <br /> <br /> Seiring dengan kemajuan di bidang sains dan teknik, TKS sering digunakan sebagai substrat untuk fermentasi fasa padat untuk menghasilkan produk dengan nilai jual yang tinggi seperti enzim dan gula. TKS berpotensi sebagai bahan baku lignoselulosik yang murah untuk memproduksi xylanase dengan fermentasi fasa padat. Xylanase secara komersial digunakan dalam industri kertas, makanan, dan agrikultur. <br /> <br /> <br /> Untuk meningkatkan kapasitas produksi dari enzim xylanase yang digunakan secara umum ini, diperlukan sebuah penelitian terhadap parameter yang menjadi kunci dari produksi enzim dalam skala besar. Fermentasi fasa padat oleh A.fumigatus dilakukan pada bioreactor tray dengan menggunakan ukuran TKS dan rasio muatan padat. Ukuran TKS optimal adalah 1 – 2cm, dan rasio muatan padat adalah 25%. Kedua parameter ini kemudian digunakan untuk memproduksi xylanase dengan skala 50g TKS/tray. Parameter rasio luas permukaan terhadap volum tray optimum dengan nilai 0.286 digunakan untuk mendesain tray untuk meningkatkan produktivitas produksi xylanase. Aktivitas xylanase tertinggi yang didapat pada tray dengan ukuran 50g adalah 6.93 U/g TKS. <br /> <br /> <br /> Tray dengan kapasitas 250g TKS didesain dengan rasio luas permukaan dan volum tray maksimum untuk meningkatkan skala produksi xylanase. Waktu fermentasi diperpendek menjadi 2.5 hari. Aktivitas xylanase yang didapat setelah 7 hari adalah 2.8 U/g EFB, namun aktivitas yang didapat setelah waktu fermentasi dioptimasi (2,5 hari) adalah 3.54 U/g TKS. Produktivitas proses ini meningkat dari 1.25 U/L inkubator.hari menjadi 4.41 U/L inkubator.hari. <br />