The Influence of Chimney's Height and The Temperature of The Stirling Engine Wall and The Temperature of Secondary Air To The Distribution of Heat Transfer Coefficient of The Stirling Engine Wall

SECOTEC (Stirling Engine Cogeneration Technology) adalah pembangkit listrik skala mikro yang memanfaatkan siklus Stirling tipe beta untuk menghasilkan listrik, dan sisa panas hasil pembakaran yang akan dimanfaatkan sebagai sumber panas kompor untuk memasak. Namun, agar efisiensinya meningkat, perlu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIJAYA SANTOSA (NIM : 13113151), JOHAN
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/22704
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:22704
spelling id-itb.:227042017-09-27T10:41:07ZThe Influence of Chimney's Height and The Temperature of The Stirling Engine Wall and The Temperature of Secondary Air To The Distribution of Heat Transfer Coefficient of The Stirling Engine Wall WIJAYA SANTOSA (NIM : 13113151), JOHAN Indonesia Final Project INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/22704 SECOTEC (Stirling Engine Cogeneration Technology) adalah pembangkit listrik skala mikro yang memanfaatkan siklus Stirling tipe beta untuk menghasilkan listrik, dan sisa panas hasil pembakaran yang akan dimanfaatkan sebagai sumber panas kompor untuk memasak. Namun, agar efisiensinya meningkat, perlu dilakukan modifikasi desain dan variasi beberapa parameter, seperti tinggi cerobong, temperatur dinding motor Stirling, da temperatur udara sekunder. <br /> <br /> <br /> Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis pengaruh tinggi cerobong, temperatur dinding motor Stirling serta temperatur udara sekunder terhadap distribusi koefisien perpindahan panas, serta rugi-rugi panas dan panas total yang diserap oleh motor Stirling. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kajian numerik dengan menggunakan perangkat lunak FLIC (Fluid Dynamic Incinerator Code) dan FLUENT untuk mengetahui pengaruh variasi parameter yang dilakukan, yang kemudian akan dianalisis. <br /> <br /> <br /> Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa distribusi koefisien perpindahan panas serta panas total yang diserap dinding motor Stirling menjadi lebih tinggi, dan rugi-rugi panas menjadi lebih rendah jika cerobong yang digunakan setinggi 2405,40 mm, dengan temperatur dinding motor Stirling sebesar 100°C, dan temperatur udara sekunder sebesar 327°C. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description SECOTEC (Stirling Engine Cogeneration Technology) adalah pembangkit listrik skala mikro yang memanfaatkan siklus Stirling tipe beta untuk menghasilkan listrik, dan sisa panas hasil pembakaran yang akan dimanfaatkan sebagai sumber panas kompor untuk memasak. Namun, agar efisiensinya meningkat, perlu dilakukan modifikasi desain dan variasi beberapa parameter, seperti tinggi cerobong, temperatur dinding motor Stirling, da temperatur udara sekunder. <br /> <br /> <br /> Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis pengaruh tinggi cerobong, temperatur dinding motor Stirling serta temperatur udara sekunder terhadap distribusi koefisien perpindahan panas, serta rugi-rugi panas dan panas total yang diserap oleh motor Stirling. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kajian numerik dengan menggunakan perangkat lunak FLIC (Fluid Dynamic Incinerator Code) dan FLUENT untuk mengetahui pengaruh variasi parameter yang dilakukan, yang kemudian akan dianalisis. <br /> <br /> <br /> Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa distribusi koefisien perpindahan panas serta panas total yang diserap dinding motor Stirling menjadi lebih tinggi, dan rugi-rugi panas menjadi lebih rendah jika cerobong yang digunakan setinggi 2405,40 mm, dengan temperatur dinding motor Stirling sebesar 100°C, dan temperatur udara sekunder sebesar 327°C.
format Final Project
author WIJAYA SANTOSA (NIM : 13113151), JOHAN
spellingShingle WIJAYA SANTOSA (NIM : 13113151), JOHAN
The Influence of Chimney's Height and The Temperature of The Stirling Engine Wall and The Temperature of Secondary Air To The Distribution of Heat Transfer Coefficient of The Stirling Engine Wall
author_facet WIJAYA SANTOSA (NIM : 13113151), JOHAN
author_sort WIJAYA SANTOSA (NIM : 13113151), JOHAN
title The Influence of Chimney's Height and The Temperature of The Stirling Engine Wall and The Temperature of Secondary Air To The Distribution of Heat Transfer Coefficient of The Stirling Engine Wall
title_short The Influence of Chimney's Height and The Temperature of The Stirling Engine Wall and The Temperature of Secondary Air To The Distribution of Heat Transfer Coefficient of The Stirling Engine Wall
title_full The Influence of Chimney's Height and The Temperature of The Stirling Engine Wall and The Temperature of Secondary Air To The Distribution of Heat Transfer Coefficient of The Stirling Engine Wall
title_fullStr The Influence of Chimney's Height and The Temperature of The Stirling Engine Wall and The Temperature of Secondary Air To The Distribution of Heat Transfer Coefficient of The Stirling Engine Wall
title_full_unstemmed The Influence of Chimney's Height and The Temperature of The Stirling Engine Wall and The Temperature of Secondary Air To The Distribution of Heat Transfer Coefficient of The Stirling Engine Wall
title_sort influence of chimney's height and the temperature of the stirling engine wall and the temperature of secondary air to the distribution of heat transfer coefficient of the stirling engine wall
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/22704
_version_ 1821120854432415744